Aku sudah gila ... ya, gila! Bagaimana bisa aku menyukai penculik itu?! Hariku monoton setiap hari, hanya saja baru-baru ini seorang pria menganggu rutinitas itu. "Cinta bukan hanya tentang kebahagiaan," sangkalku kepadanya. But he is such a pig-headed! Dalam upaya untuk menghindar, aku rela selalu pulang malam hanya agar tidak berpapasan dengannya. Tapi itu malah membawa petaka. Suatu malam, aku terbangun dalam kegelapan, butuh beberapa detik untuk menyadari bahwa ... itu bukan kamar yang familiar, serta tangan dan kakiku terikat kencang. Di tengah kebingungan dia muncul. Ya, dia. Seorang laki-laki bisu yang menderita keterbelakangan mental, penculikku.