webnovel

THE POWER IN YOU - SMA SELAMAT PAGI INDONESIA

作者: 1996Tama
现实
連載 · 54.3K 流覽
  • 10 章
    內容
  • 4.9
    16 評分
  • N/A
    鼎力相助
摘要

(Remake Cerita On Progres) -TRUE STORY- Aku tidak bisa memilih aku dilahirkan dimana, tetapai keadaanlah yang membuatku protes kepada Tuhan. Mengapa Tuhan aku dilahirkan dirahim orang yang miskin. ketika kusudah goyah dengan kehidupan ini, hanya satu yang bisa membuatku bertahan. "KELUARGAKU" Mereka selalu menyemangatiku dengan berbagai hal, termasuk sebuah kata-kata mutiara darinya. "Kita tidak akan pernah tau kita dilahirkan dimana, menjadi apa, kondisi yang seperti apa, tetapi kita semua memiliki kesempatan untuk merubah itu semua. karena semua pilihan ada digenggaman tanganmu. Because The Choice Is Yours" ------------ Ini adalah sebuah kisah nyata dari dari anak kacung, dekil, kurang pergaulan, hingga menjadi orang yang bernilai. Ya dia adalah Bayu yang telah temukan sebuah talenta dan juga Gift didalam dirinya. The Power In You ----------- SMA Selamat Pagi Indonesia Adalah sebuah sekolah gratis yang di peruntunkan untuk anak-anak yatim-piatu dan kurang mampu dari seluruh Indonesia. Dimana sekolah ini memiliki keunikan sendiri dari sekolah Lainnya. Memiliki laboratorium Kewirausahaan terbesar di Indonesia dengan nama Transformer Center. Sekolah ini bertempatkan di Jl. Pandanrejo No. 002 Kec. Bumiaji Batu. ---------- #Mohon maaf kalau ada sedikit garam,merica,dan cabai dalam setiap Chapter# Thanks guys for reading this story I hope You always fine and enjoyed with the story I will tell you something You are the Best.

標籤
2 標籤
Chapter 1#Mimpi Buruk

"Jangannnnnn!!!" 

Jeritan melengking itu keluar lepas dari bibirku yang  tidak dapat tertahan lagi. Dengan suara parau yang hampir habis, karena teriakan sangat keras yang baru saja aku keluarkan.

Sekumpulan anak Itu, mengejar dan menggiringku menuju ke toilet belakang sekolah, sebelah kelasku. Tragedi itu terjadi lagi, ejekan dan juga bulian yang aku alami.

"HA HA HA, HEI MAU KEMANA KAMU!!!  RASAKAN INI!"

Ejekan dan bulian itu menyudutkanku hingga ke pojok toilet belakang sekolah. Karena kurasa aku sudah tidak tahan dengan ini semua, aku berteriak dengan sekuat tenaga

"Tidakkkkkkkk!!!"

***

Aku terbangun dari sebuah mimpi yang begitu busuk. Dengan nafas terengah-engah aku kemudian duduk  merangkulkan tanganku, kelutut yang aku rapatkan ke dadaku.

Aku mencoba untuk mengatur nafas agar aku dapat memperoleh secuil udara segar. Keringat dingin membasahi kening dan seluruh tubuhku.

Kejadian itu selalu menghantuiku dan meneror masuk ke dalam mimpiku sejak dari empat tahun yang lalu, saat aku duduk di kelas 5 SD.

Kejadian yang selalu menjadi bunga bangkai di tidur malamku.

Aku melihat sekeliling sembari tanganku gerayangan di atas meja yang berada tepat di sebelah ranjangku, yang ku cari saat itu hanya satu, Hp jadulku. Dengan tangan gemetaran aku melihat ke arah layar reot Hpku dan ini masih jam dua pagi, ada waktu sekitar lima jam an untuk aku bersiap dan berangkat ke sekolah.

Kuturunkan kakiku dari ranjang.

Kemudian berjalan menuju pintu kamarku, kubuka perlahan

Ciiiiieeeeetttttttttt

Bunyi yang selalu membuatku ingin rasanya mencopot pintu itu dan berharap pintu itu tidak pernah terpasang di kamarku. Karena rasanya sangat mengganggu saja, jikalau malam setengah pagi gini, mendengar sesuatu hal yang kedengarannya 'Berisik'.

Pada saat aku keluar dari pintu kamarku, aku melihat lampu di lorong depan kamarku ternyata masih menyala. Dan pada saat itu juga aku baru menyadari bahwa aku mendengar samar-samar suara perbincangan yang tidak lain tidak bukan adalah suara dari bapak dan ibuku diruang tamu.

Aku berjalan dengan perlahan merapat ke dinding, mencoba mendengar apa yang sedang mereka berdua bincangkan.

"Pak ini gimana uang'e tidak cukup buat biayanya Bayu masuk SMA"

Tutur ibuk kepada Bapak dengan nada suara yang tampak khawatir.

"Hmmm ya nanti bapak carikan gimana caranya, pasti ada jalan buat semua ini Tuhan itu Maha, kalau niatnya kita ini baik ya pasti akan ada jalan"

Jawab bapak sembari berdiri dari kursi dan mengajak ibuk untuk bangkit dan menuju ke kamar.

Pada detik yang sama aku langsung, menyembunyikan diri dengan berjalan mengendap-endap agar mereka tidak mengetahui bahwa aku menguping perbincangan mereka barusan.

Aku berjalan dengan cepat menuju ke dapur, semoga saja Ibuk dan Bapak tidak menyadari kalau aku terbangun jam segini.

Aku mengintip di balik pintu dapur, dan mereka berdua baru saja masuk ke kamar.

Aku langsung bisa menghempaskan nafas dengan lega. Dan kemudian menuju ke wastafel yang berada di dapur.

Kunyalakan kran dan tanganku langsung membeku seketika merasakan dinginnya air waktu itu. Aku membasuh mukaku dan mencoba untuk sadar dan bangun dari apa yang telah aku alami barusan.

Aku menuang air kedalam gelas merah kesukaanku, ku teguk perlahan untuk membasahi tenggorokanku yang kering akibat mimpi barusan.

"Huhhhh!" helaku sambil bersandar di meja dapur.

Aku putuskan untuk kembali menuju lorong kamarku, sebelum masuk kamar, aku matikan lampu lorong di depan kamarku.

Sebelum masuk ke kamar aku berhenti sebentar untuk mengecek apakah Ibuk dan Bapak sudah tidur atau belum.

Hmmm ternyata mereka berdua langsung istirahat.

Aku berjalan masuk ke kamarku dan duduk di ranjang. Ku pandangi foto yang terpampang di atas meja belajarku.

Dimana itu adalah foto keluarga yang selalu membuatku hangat ketika memandanginya. Seperti semuanya itu sangat sempurna tidak cacat sedikitpun. Indah sekali rasanya momen waktu itu.

Dari sebelah kiri adalah Kakaku nomor satu dia perempuan namanya Emy yang sekarang dia ada di Banyuwangi ikut dengan nenekku dan setelah itu ada Bapak yang memakai baju kemeja kotak-kotak dengan kumis tipisnya tersenyum ke kamera. Dan sebelahnya ada aku yang masih kecil banget, berada di dalam gendongannya Ibuk.

Bagaimana bisa aku menerima kenyataan saat ini, bahwa aku memang lahir di keluarga yang miskin. Buktinya untuk masuk SMA saja sangat sulit bagi keluargaku.

Mencari uang pun juga harus ngutang dulu, kalau nggak jual sesuatu dulu.

Mau gimana lagi, memang ini sudah jalannya, mau gimana lagi.

Ini adalah kisahku, bukanlah kisah tentang bagaimana indahnya warna-warni kehidupan di luar sana bagi mereka si punya yang memiliki segala cara dalam menjalani hidup.

Ini adalah sebuah curahan hati yang tidak bisa di salurkan ke siapapun kecuali diriku sendiri.

Yang ku rasakan hanyalah hitam dan putih hidup ini.

Aku rasa Tuhan gak adil dalam memilih dan menentukan kehidupan...

Aku hanyalah salah satu di antara sekian banyak anak yang memiliki nasib yang sama, namun aku rasa tidak banyak yang mengerti dan mengartikan apa itu sebuah

Mimpi...

你也許也喜歡

SARI FADILLAH 2

Jika nanti aku belum bisa membahagiakan kamu yang pasti dalam pikiranku harus mengakhiri hubungan kita, walau sudah berjalan cukup lama menjalani suatu hubungan selama 3 tahun. Aku sudah berusaha mengikuti keinginanmu tapi kamu enggak bisa mengikuti keinginanku untuk akhiri hubungan cinta terlarang. Bukannya sudah janji akan selalu setia bersama dalam keadaan suka maupun duka, apapun yang kau alami sekarang belum tentu orang lain bisa menerima dengan lapang dada. Terkadang aku pernah merasakan hal yang dapat merugikan banyak orang, tapi berhubung aku memahami kondisinya langsung menyuruh untuk tidak melakukan yang tak senonoh. Padahal dalam hatiku bisa saja berselingkuh sama perempuan lain. Tapi aku enggak berani untuk menyakiti hatinya seorang perempuan yang kucintai sejak dari SMA sampai sekarang, malah ada niat untuk melamarmu pada saat kita sudah lulus Kuliah. Itu pun kalau kamu enggak selingkuh sama cowok lain. Kejadian tersebut merupakan paling menyebalkan menjalani hubungan pacaran selama 3 tahun, tanpa sadar kau telah menyakiti hatiku. Apa salahku selama menjalin hubungan? Apa kau enggak bisa menjamin bahwa aku tidak bisa setia? Pertanyaan ini masih tersimpan dalam benakku. Perjalanan telah kita lalui bersama sebelum aku pindah ke Bandung. Sempat mikir untuk putus karena kamu itu kurang percaya untuk menjalin hubungan jarak jauh, heh... ternyata dugaanku benar tanpa ada rekayasa yang di buat-buat. Pusing sekali memikirkan kamu di sini apakah baik-baik saja? Ada kejadian yang membuat aku menguras otak yaitu siapa sih sosok cowok selama berada di samping Sari? Penasaran juga setelah whatsapp sama Firdaus ternyata cowok selingkuh adik kelasnya. Hah... Sari suka sama adik kelasnya? Setahu aku kamu enggak mau menjalin hubungan adi kelas. Kenapa sekarang berubah pikiran? Hingga akhirnya aku tak peduli lagi sama Sari. Sudah aku putuskan akan menerima cinta dari perempuan lain, ingin tahu reaksinya seperti apa? Setelah mengetahui bahwa aku telah memiliki kekasih baru, pasti kamu akan cemburu. Namun, entah dari mana dapat informasinya. Apakah dari teman-temanku? Atau dari sahabatku Firdaus maupun Sidiq? Kita tunggu saja ke depannya seperti apa? Menurutku ide ini cukup menarik sih lagian Lusiana juga suka sama aku. Otomatis sudah waktunya merencanakan sesuatu yang lebih kreatif. Berhubung sekarang aku sedang berada di Jatinangor. Rasanya enggak tega juga menyakiti hati Lusiana setelah menerima cintanya, walaupun aku masih pacaran sama Sari. Untuk itu merahasiakan terlebih dahulu bahwa aku sama sekali belum punya pacar. Tapi aku juga harus memikirkan kembali mengenai kondisi kesehatan, kan semakin hari kondisi kesehatanku makin menurun. entah apa yang membuat penyakit dalam tubuhku enggak bisa di sembuhkan? Padahal sudah berusaha kesana kemari untuk menghilangkan penyakitku. Berharap sih Sari Fadillah masih seperti dulu menerima aku apa adanya.

MuhammadLutfiH · 现实
分數不夠
390 Chs

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新
Veronika_R
Veronika_RLv2
Neptunus_96
Neptunus_96Lv13
Daoist185979
Daoist185979Lv2
Strucker_Mind
Strucker_MindLv12

鼎力相助