"Rani kuliah malah semakin dekat sama Ridho, aduuh ternyata aku salah strategi," gumam Monika sambil menopang dagu dengan ke dua telapak tangannya di atas meja makan.
Mbok Sum pun turut memperhatikan hal yang dilakukan Monika tersebut, dia hampiri dengan pura-pura memberikan susu ibu menyusui padanya.
"Non, Ini susunya! Wajib diminum loh supaya Non dab Den Hanif sehat terus!" pesan Mvok Sum.
Mulut Anggia segera ditutup Surya sehingga bicaranya terputus. Dia benamkan tubuh istrinya itu di dada dia lalu menyisir lembut rambut sang istri yang panjangnya sebahu itu.
"Ada apa sih dengan suamiku ini? Apa aku harus bahagia dengan kondisi ini? Tapi sesuai arahan Mamaku aku harus menutupi rasa kecewa ini untuk misi yang harus dicapai!" batin Anggia bicara.
Tak ada satu patah kata pun yang terucap dari bibir Anggia, yang ada hanya dia menghirup bau keringat yang khas dari dada Surya yang tanpa busana tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者