"Aku nggak mau janji Ri! Karena kamu hanya milik aku!" tegas Agnes.
Menanggapi hal tersebut, Brata pun angkat bicara dengan membela Agnes. Tentu saja Rio geram dengan hal tersebut, namun Yuda segera melerai adu argumen antara ayah dan anak tersebut.
"Agnes benar Ri! Kamu itu masih muda ngapain harus mengejar sesuatu yang tidak akan mendukung masa depanmu!"
Sebagai anak yang tidak pernah diperhatikan tentu saja Rio tak mau berdiam diri, dia bangun dari tempat duduknya lalu bicara lantang apa Brata tanpa rasa malu jika dia sedang berada di tempat umum.
"Jadi menurut Papi Tante Alma itu bisa mendukung masa depan? Sadar dong Pah! Mami itu sakit-sakitan setelah Papi mendua dan aku juga Syasya hidup terlunta-lunta tanpa ada kalian! Sekarang merasa sok benar dengan menasehati jika pilihanku salah!"
Mendengar tanggapan Rio, kedua tangan Rio terkepal bahkan hampir mau dilayangkan ke wajah Rio namun Alma segera berdiri dan menahannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者