Ada rasa malu pada Ridho, namun rasa lapar di perutnya membuat Monika tak mampu mengendalikan rasa peduli dia pada suaminya yang begitu sulit memgurusi Hanif membersihkan pup dan mengganti popoknya sekalian.
"Maafkan aku Pap, aku kalah sama rasa lapar ini," gumam batin Monika.
Sekitar lima belas menit kemudian, Ridho pun kembali dengan kondisi Hanif sudah rapi dengan dipasang popokmya sekalian. Meskipun rumah makan padang terswbut kecil namun di halaman belakangnya dilengkapi beberapa kamar mandi serta mushola yang bisa digunakan olrh para pengunjung untuk berbagai keperluan.
"Loh kok belum disalin juga?" tanya Monika keheranan.
Ridho tersenyum lalu memperlihatkan celana Hanif bagian belakangnya yang sudah bersih tanpa kotoran sedikit pun, hanya saja pakaian Hanif yang tidak diganti karena menurut Ridho masih terbilang bersih.
"Sudah kan? Sekarang Pap mau lanjut makan! Dan Mam suapi Hanif ya! Kasian dia tadi baru beberapa suap saja makannya," seru Ridho.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者