"Mas, tolong bantu saya untuk memapahnya sampai ke depan."
***
Wajah Aretha benar-benar terlihat kesal dengan apa yang di lakukan oleh Bian. Gara-gara dia mabuk, dan harus mengantarkannya pulang terlebih dahulu, setelah itu baru dia bisa pulang. Sekarang yang ada di dalam pikirannya adalah jawaban apa yang kan di berikannya pada sang Ayah saat dia sampai rumah nanti, terlebih bau soju tercium dari bajunya, dan lagi-lagi itu semuanya karena Bian.
"Kapan sih, laki-laki ini tidak akan membuatku kesal. Okay! Mungkin, ini yang ketiga kalinya kami bertemu," ucap Aretha di dalam hati seraya menatap Bian yang sudah tidak sadarkan diri di sampingnya.
SKIP
Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di depan rumah Bian.
"Pak, tolong bantu saya untuk memapahnya sampai ke dalam ya?" ucap Aretha pada sopir taxi itu.
"Baik Mbak!" ucap sopir taxi itu.
Setelah itu mereka pun segera keluar dari taxi, yang tentu saja dengan memapah Bian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者