"Pokoknya sampai kapan pun, mama tidak akan pernah menyetujuinya."
***
Danu terlihat kembali menganggukkan kepalanya saat istrinya itu salah memahami kata-katanya lagi.
"Bukan itu ma! Siapa juga yang mau besanan dengan Doni Atmajaya!" ucap Danu pada sang istri.
"Mangkaknya kalau bicara itu yang jelas dong pa! Dengan begitu, mama tidak akan salah paham untuk yang ke dua kalinya," ucap Nisa yang menatap Doni dengan tatapan kesal.
"Hehehe maaf ma!" ucap Doni seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Jadi?" ucap Nisa seraya melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Maksud papa itu, sepertinya Bian benar-benar jatuh cinta dengan Aretha ma, dan dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya," ucap Danu yang akhirnya mengatakan maksudnya pada sang istri.
"Mama mengerti kan dengan apa yang papa maksud," tambah Danu.
Wajah Nisa semakin terlihat kesal, saat dia baru mengerti dengan apa yang di maksud oleh suaminya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者