Sistem Kaisar Kekacauan(Indonesia)

Xu Huang menggelengkan kepalanya yang pusing, dia merasakan bahwa kesadarannya mulai jernih kembali.

"Uhh, ini dimana? Aku hanya membunuh BOSS terakhir, mengapa aku tidak menyadari apa yang sedang terjadi, "

Xu Huang, remaja pengangguran dari Bumi abad ke-21. Sewaktu bermain sebuah game, ia berhasil mengalahkan BOSS terakhir, hingga akhirnya dia menjadi orang pertama yang mampu menyelesaikan game tersebut, dan membuka sejarah baru dalam dunia game. Tapi, tiba-tiba petir menggelegar menyambar komputernya hancur berantakan. Tidak pernah terpikir bahwa dia akan tersedot kedalam lubang hitam yang tiba-tiba muncul di tempat komputer semula.

Xu Huang melihat sekeliling dan menyadari bahwa ia berada di sebuah ruangan yang terlihat kuno. Ada kasur lembut yang Ia duduki tetapi tidak tahu terbuat dari bahan apa. Ia berada di sebuah kamar.

Xu Huang bisa mendengar seseorang berbicara di luar kamar.

"Ayah, dia hanyalah seorang manusia fana. Mengapa kita harus menolongnya, keluarga kita saja sedang dalam kesusahan. Ibu pun juga sedang sakit! "

Di luar kamar berdiri dua orang laki-laki, satu dengan badan kecil berwajah kesal. Ini adalah sebuah keluarga kecil beranggotakan tiga orang.

"Tidak perlu khawatir, menolong orang tidak akan merugikan kita, bahkan bisa mendatangkan keberuntungan untuk keluarga kita. Selanjutnya, kamu lihat keadaanya sekarang, siapa tahu dia sudah sadar. Sun Yi, ayah harus pergi berburu untuk memenuhi kebutuhan besok, "

Sun Yi dikatakan oleh sang ayah dengan tampilan bijaksana di wajahnya.

Setelah mendengarkan apa yang dikatakan ayahnya, tampilan kesal Sun Yi sedikit berkurang, dan melakukan apa yang ayahnya katakan.

Xu Huang yang mendengar percakapan mereka, langsung tidur memejamkan mata berpura-pura belum sadar. Dia ingin mengetahui situasinya terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan orang lain.

Sun Yi membuka pintu kamar tempat Xu Huang berada, dia ingin memastikan keadaannya, apakah sudah sadar atu belum. Setelah memasuki ruangan, Sun Yi berjalan ke samping ranjang dan melihat situasi Xu Huang yang masih tak sadarkan diri. Setelah mengetahui keadaan Xu Huang, Sun Yi pun meninggalkan ruangan itu dengan ekspresi dingin dan tidak peduli.

Xu Huang bangun dan melihat ke arah pintu, setelah dirasanya aman, dia menghembuskan nafas yang telah Ia tahan.

"huff, ini tempat apa sih? kok aneh banget seperti China kuno, apa jangan-jangan aku menyebrang ke dunia lain ya? "

Imajinasi Xu Huang mulai berkeliaran kemana-mana. Mengingat, dia juga seorang remaja yang sering membaca novel-novel MCnya menyebrang ke dunia lain. Tetapi disini dia bertanya-tanya apakah akan mendapatkan jari emas apabila dia memang menyebrang.

"Tapi, dimana jari emas saya kalau memang menyebrang, kan biasanya ada tuh jari emas untuk para traversal, "

Xu Huang menertawakan pemikiran konyolnya sendiri. Bagaimana mungkin, ada penyebrangan di dunia nyata. Xu Huang berpikir dengan logikanya.

"DING!, sistem kaisar kekacauan sedang mengikat, tuan rumah mohon bersabar, "

10%, 20%, 50%, 99%, 100%

"DING!, pengikatan sistem berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah dipilih oleh sistem kaisar kekacauan sebagai tuan rumah baru sistem, "

"Ding! Selamat kepada Tuan rumah memperoleh kotak hadiah pemula! "

Xu Huang sempat bingung dengan suara yang tiba-tiba munjul di kepalanya, namun Ia dengan cepat memahami apa yang sedang terjadi. Dia memang menyebrang dan mendapatkan sebuah jari emas.

"Sistem, apakah ini nyata? apakah kamu benar-benar sistem seperti di novel-novel itu. Dan apa saja fungsi-fungsi yang kamu miliki? "

"DING! Asumsi Tuan rumah benar! Tuan rumah dapat meningkatkan basis budidaya dengan mengumpulkan poin pujian, Tuan rumah juga akan mendapatkan hadiah dengan menyelesaikan tugas. Seperti tekhnik bertarung dan kartu pemanggilan karakter. Tuan rumah perlu menjelajahi sendiri yang lain, "

"Hahaha, aku berpikir aku hanya berkhayal, tapi ternyata aku benar-benar menyebrang dan mendapatkan sistem! Status! " Xu Huang berteriak sambil tertawa.

[

Host: Xu Huang

Ras : Terran

-Kultivasi: fana

-Poin pujian yang dibutuhkan untuk naik level: 20 poin

-True Qi: 0

-Skill: none

-Luck dynasty: 30

-Tekhnik kultivasi: none

-Poin pujian: 0

]

"Sial! Apa ini True Qi dan Luck Dynasty? Sistem, beri saya penjelasan! " Kata Xu Huang.

"DING! True Qi adalah esensi dunia, Tuan rumah belum memiliki esensi yang disimpan. Luck Dynasty adalah keberuntungan, Tuan rumah bisa mendapatkannya dengan memperoleh rasa hormat sebagai seorang pemimpin, Luck Dynasty juga akan mempengaruhi keberuntungan Tuan rumah di dunia ini, "

"Tunggu! Sistem, bagaimana sistem kultivasi dunia ini? " Tanya Xu Huang.

"Ding! Sistem kultivasi dunia ini adalah: Tahap pengumpul Qi, pangkalan pondasi, inti emas, jiwa baru lahir, mahayana, melintasi kesengsaraan, abadi manusia, abadi bumi, abadi surga! Setiap tingkat dibagi menjadi sembilan tahap dimulai dari tingkat pertama! "

"Hahaha, aku pasti akan menginjakan kakiku di puncak dunia ini! Untuk sekarang mari kita pikirkan cara mendapatkan poin pujian dulu, " Xu Huang tertawa liar saat membayangkan betapa gagahnya dia berdiri di depan miliaran orang.

"Ding! Tuan rumah masih memiliki kotak hadiah pemula yang belum dibuka, apakah Tuan rumah ingin membukanya sekarang? " masih dengan nada mekaniknya suara Sistem terdengar.

"Buka! " Teriak Xu Huang.

Xu Huang juga penasaran dengan apa yang akan diperolehnya, apakah itu tekhnik yang hebat atau senjata.

"Ding! Selamat kepada Tuan rumah mendapatkan tiga kartu pemanggil, 80 poin pujian, dan skill bertarung dasar, "

"Ding! Selamat kepada Tuan rumah karena, meningkatkan basis kultivasi ke tanah tiga pengumpulan Qi. Poin yang dibutuhkan untuk naik level selanjutnya adalah: 50 poin. Poin yang tersisa adalah: 20 poin, "

Xu Huang merasakan arus hangat mengalir di sekujur tubuhnya, dia buru-buru duduk bersila layaknya orang bermeditasi yang pernah Ia lihat di TV Bumi.

Setelah arus hangat itu mulai menghilang, Xu Huang membuka matanya dan mendapati carikan hitam dan bau menempel di tubuhnya. Sebuah kata terlintas di benaknya 'memotong tulang dan mencuci sumsum',mungkin inilah keadaan yang sedang dia alami.

Karena merasa tidak nyaman, Xu Huang berlari keluar kamar tanpa mempedulikan bahwa dia baru saja berpura-pura tidak sadar. Dia keluar dari kamar dan melihat sekeliling. Rumahnya sederhana, hanya empat ruangan dua kamar, ruang utama, dan dapur. Itupun hanya dipisahkan oleh tembok kayu.

Xu Huang melihat sekeliling hanya untuk menyadari bahwa tidak ada kamar mandi di rumah ini, diapun memutuskan untuk keluar rumah mencari sungai atau danau untuk membersihkan diri.

Namun, disaat Xu Huang sampai luar rumah, dia bingung mau mencari kemana karena yang ada dalam pandangannya hanyalah tanaman bambu luas.

Sewaktu Xu Huang masih kebingungan, dia melihat dari pandangannya seorang paman berjalan keluar dari hutan bambu menuju ke arah rumah.