Setelah dikhianati kekasih dan sahabatnya, Aeris Rosewood mengira dirinya takkan pernah mampu jatuh cinta lagi. Dia membangun benteng yang begitu kokoh untuk melindungi puing-puing yang masih tersisa dari hatinya. Kemudian, Sky Aither masuk ke kehidupannya. Pria itu meretakkan benteng yang sudah susah payah Aeris bangun, kemudian menyatukan kembali reruntuhan-reruntuhan itu secara perlahan. Aeris sadar perasaannya terhadap Sky salah dan tak seharusnya ada. Namun, tak peduli sekuat apa pun Aeris berusaha menghindari Sky, dia akhirnya tetap jatuh cinta pada pria itu—kakak iparnya sendiri. Akankah Aeris menyerah pada perasaannya, mengkhianati kakaknya sendiri, dan menjadi simpanan Sky? Atau meninggalkan Sky dan melupakan cintanya terhadap sang kakak ipar? Mampukah Aeris mengorbankan kebahagiaannya demi kebahagiaan kakaknya? Akankah Aeris dan Sky bersatu? "Dalam kehidupanku, aku mati dua kali. Kematian pertama, saat aku tak lagi bisa mencintaimu. Kematian kedua ialah kematian yang sesungguhnya. Aku jauh lebih takut kepada kematian pertamaku, karena berhenti mencintaimu jauh lebih mengerikan dan menyakitkan dibandingkan dengan kematian itu sendiri." ~Sky Aither "Setiap kata cinta yang keluar dari mulutmu ibarat racun, tetapi memabukkan seperti anggur. Meski aku tahu itu akan membunuhku cepat atau lambat, aku tetap saja meminumnya. Aku tak sanggup berhenti. Jika terus meminumnya, aku akan mati. Namun, jika berhenti, aku justru akan mati lebih cepat." ~Aeris Rosewood Dipublikasi tangga 22 April 2022 ©Jili Nai, 2022 Kover: Picture by Unsplash Font by Canva