Tiga minggu kemudian.
Jemari lentik dengan cat kuku bening itu terlihat sedang meraba pegangan laci pada meja nakas. Setelah membuka laci dengan cara menarik pegangannya, jemari itu kemudian bergerak mengambil sebuah botol kecil berwarna jingga, setelah itu menggoyangkan botol kecil itu sebelum akhirnya membuka tutupnya yang berwarna putih.
"Huh?" Wajah cantik yang senantiasa terlihat awet muda itu terlihat mengerutkan keningnya. "Habis? Penny, obatku habis, mungkin hari ini aku harus ke dokter."
Penny, si pelayan setia, terlihat sedang menyiapkan pakaian majikannya, seketika membalikkan badannya. Dilihatnya sosok majikannya yang telah selesai membasuh diri dari kamar mandi. Rambut merah yang masih basah itu membiaskan cahaya matahari kala itu.
"Obat yang mana, Nona?" tanya pelayan itu.
Olif, terlihat sedang menyiapkan aksesoris di sebelah meja rias mengangkat kepalanya perlahan, "apakah saya perlu memberitahu pelayan lain untuk menyiapkan mobilnya, Nona?"
"Ya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者