"Kenapa, Om?" Lagi dan lagi kedatangan Firman sontak membuat kedua pangkal bahu Om Agasa terangkat.
Om Agasa hanya bisa menunjuk pigura yang menjadi pusat atensinya. Pigura itu adalah pigura yang membingkai indah potret kebersamaan Ayu dan Zaskia beberapa hari sebelum Firman mrnjalani transplantasi ginjal.
Bibirnya seperti keluh, tak mampu lagi berujar satu kata pun. Jantungnya mencelos, ternyata keponakannya ini telah selangkah lebih maju darinya dalam mendekati putri tunggal dari pasangan Galih Surya Atmadja dan juga Kinanti Sekar Kinashi.
Bahkan Om Agasa kembali tercengang saat melihat potret kedekatan antara Firman juga Zaskia, anaknya Ayu.
Entah akan seperti apa perasaan Om Agasa jika mengetahui kalau gadis kecil itu nyatanya adalah anak kandung dari Suci Indah Ayu dan juga Firman Afif. Yang berarti itu adalah cucunya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者