Kabar pertengkaran Sullivan dan Kendra telah sampai ke base camp Geng Bedog. Secepatnya Dagong menghubungi Bryan, tapi tidak dijawab oleh bos nya tersebut. Karena penasaran kabar tersebut asli atau hanya kabar burung.
Sementara itu Bryan sedang makan siang bersama Madam Choi di ruangan kantornya. Menu makanan nusantara yang dipoles dengan gaya western terhidang rapih di atas meja. Bryan yang masih beradaptasi bersama kehidupan barunya merasa kaku.
"Happend Bryan?" tanya Madam Choi.
"Makanannya terlalu aneh," jawab Bryan sambil cengengesan.
"Belum terbiasa pastinya."
"Benar, Nyonya. Maklum biasa makan gorengan jalanan." Sudut bibir Bryan terangkat sebelah.
"Kamu harus terbiasa untuk mengalahkan gaya hidup Sullivan."
"Kenapa harus mengalahkan dia. Aku selalu lebih unggul darinya," desis Bryan geram.
"Ck, itulah dari dulu kenapa kamu kesulitan menangkap Sullivan. Sebab, kamu terlalu cepat puas."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者