"Saya terima nikah dan kawinnya Padmasari Binti Sulaiman Al Farizy dengan mas kawin seperangkat perhiasan emas dibayar tunai."
"Sah?"
"Sah."
"Barakallahu lakuma wabaraka ngalaikuma wajama'a bainakuma fi khair."
Amurwa Bhumi memandang Padmasari yang kini menunduk sambil menggigit bibirnya mencoba menahan air mata yang sudah menggenang di sudut matanya. ia tidak tahu perasaan apa yang sedang ia alami saat ini. ia hanya bisa menunduk dan terus menunduk tanpa berani menatap Amurwa Bhumi yang kini setia menunggu istrinya tenang.
Andika yang ada dalam pangkuan Andi, asisten baru di keluarga Amurwa Bhumi hanya bisa menatap Padma sari dengan tatapan sendu. Andika sama sekali tidak tahu mengapa Padmasari menangis dalam pernikahannya.
"Sayang, apakah kamu menyesal?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者