webnovel

Re: Life In Anime World

Ikazu shida adalah pemuda 24 tahun, seorang otaku dan seorang genius. Dia mati setelah melakukan kebaikan oleh sebab itu dewa menghadiahinya bahwa dia diberikan satu permintaan. dan dia boleh meminta apa saja. Namun permintaannya membuat dewa itu tercengang....... . . . . . . ____________________________________________________________________________________________________ _____________________ update: 1 chapter perhari atau 2 chapter per hari jika ada waktu luang karena saya masih pelajar. spoiler: arc pertama di dunia 'Naruto'. kaguya otsutsuki akan jadi wanita MC kita. ini adalah karya pertama saya. apabila dalam penulisan dan gaya bahasanya membosankan saya mohon maaf. saya membuat fanfic ini dengan referensi dari fanfic karya author lainnya, jadi nanti ada kesamaan cerita dengan karya author lain. jangan lupa untuk memberi kritik dan saran di kolom komentar.

_ichii33 · 奇幻
分數不夠
30 Chs

23. TSUNADE

Sudah 2 bulan setelah serangan ke Konoha oleh Orochimaru. Keadaan desa hampir pulih dari semua kerusakan yang disebabkan oleh serangan Orochimaru. Karena Zenitsu dan Haruka yang menghalau ninja yang akan menyusup sehingga tidak ada yang korban meninggal meskipun masih ada yang terluka.

Aku memeriksa Naruto, Sasuke, dan Sakura ketika Kakashi pergi untuk sebuah misi.

Naruto di rumah sakit akibat sempat menghentikan Gaara saat dia mengamuk, dia menderita beberapa luka tetapi dia dan Gaara menjadi teman setelah insiden itu.

Naruto pulih lebih cepat, sangat wajar karena gen Uzumakinya. Gaara mengunjungi Naruto di rumah sakit sebelum ia kembali ke desanya.

Sasuke memasang ekspresi yang tidak biasa di wajahnya ketika dia melihat Naruto.

Aku tahu apa yang dia pikirkan, dia sedang dipengaruhi oleh kata kata Orochimaru saat ujian Chunin.

Apa yang paling diinginkan Sasuke adalah kekuatan untuk membawa kembali Itachi dari kegelapan dan dia tidak peduli bagaimana dia akan mencapainya.

Dia akan melakukan apa saja untuk mengembalikan Itachi dari kegelapan bahkan jika dia harus bertarung dengan Itachi maka dia akan melakukannya.

Sakura duduk di sebelah Naruto memotong apel dan memberinya makan perlahan-lahan.

Beberapa hari kemudian Hiruzen mengumumkan pengunduran dirinya.

Jiraya meminta Naruto untuk ikut dengannya mencari Tsunade sekaligus untuk mengajari beberapa jurus kepadanya.

Setelah berkemas Naruto, Jiraiya dan aku, kami pergi ke hutan dan menuju ke kota Unbi yang agak jauh dari desa kami. Jiraiya mendapat info bahwa Tsunade dan muridnya Shizune ada di sana.

Karena hari sudah sore dan kelaparan, kami beristirahat di pinggir sungai.

Naruto menangkap ikan dan memasaknya. Aku memberikan bumbu yang kuambil dari shop. Jiraya mengeluarkan buku melanjutkan menulis novelnya.

Kami melanjutkan perjalanan. Butuh waktu lebih dari 3 jam untuk sampai, kami tiba di sebuah bar dan memasukinya.

Kami perlahan-lahan berjalan di dalam bar Jiraiya sembari mencari tempat duduk Tsunade. Jiraiya berkata kepada Naruto, "Jangan berbicara saat bertemu Tsunade", Naruto mengangguk.

Tsunade berdiri setelah melihat kami, dia terlihat cantik dan juga sedikit mabuk karena bisa terlihat pipinya yang sedikit memerah. Dia berkata "Jiraiya ?? apa yang kamu lakukan di sini.....??"

Jiraiya berkata, "Aku akhirnya menemukanmu...." di samping Tsunade, seorang gadis memegang babi merah muda bisa dilihat. Dia adalah Shizune, dia berkata, "Salam Jiraiya-sama....."

Kami perlahan duduk bersama dan memesan beberapa makanan dan minuman untuk sementara waktu.

Jiraiya mengatakan "Ini adalah Ikazu dan yang kecil adalah Naruto..... jadi kamu telah dipilih oleh Hokege ke-3 menjadi Hokage berikutnya sejak, aku di sini untuk membawamu kembali ke desa dan mengambil posisi itu".

Setelah mendengarkan bagian pertama Naruto tersedak ikan keringnya, mata Shizune melebar dan aku hanya diam memasang wajah cool....

Setelah menatap Jiraiya untuk beberapa waktu, dia perlahan membuka mulutnya dan berkata, "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik menjadi seorang hokage, hanya orang bodoh yang menjadi hokage, itu hanyalah gelar yang tidak berguna dan tidak lebih sebagai beban".

Naruto gemetar dalam amarah dan berkata sambil berdiri memaki Tsunade.

Tsunade berdiri dan berjalan keluar dari bar, shizune mengikuti berlari dan berkata, "Tolong berhenti dan pertimbangkan kembali nona tsunade .."

Jiraiya dan aku, kami juga mengikuti naruto dan tiba di luar. Naruto menyerang dengan tangan kosong saat tsunade memegang sebotol alkohol di tangan kirinya.

Tsunade menghindarinya dengan mudah dan menjentikkan jari telunjuknya ke pelindung dahi Naruto yang membuatnya terbang cukup jauh hingga terbaring di tanah.

Tsunade berkata, "Huh, kau terlalu lemah." naruto menjawab, "Meskipun aku lemah, aku masih tidak akan menyerah pada mimpiku dan akan bekerja keras untuk menjadi Hokage terhebat yang pernah ada."

Tsunade mencibir dan berkata, "Lupakan menjadi hokage, buktikan terlebih dahulu bahwa kau cukup layak untuk memimpikan gelar itu bahkan jika itu hanya gelar yang tidak berharga bagiku, cobalah dan pelajari jutsu tingkat A dalam waktu 1 minggu. Jika kau bisa menguasai dakam waktu 1 minggu aku akan menerima gelar Hokage dan memberikan liontinku ini".

"Aku tidak ingin liontin itu juga tidak peduli tentang kamu menjadi seorang hokage atau tidak. Aku akan membuktikan kepadamu bahwa aku cukup layak untuk memiliki mimpi seperti itu dan juga akan menunjukkan kepadamu betapa salahnya kamu tentang menjadi seorang hokage." kata naruto.

Aku yang telah diam sejak awal akhirnya angkat bicara, "Dalam satu minggu kita akan bertemu lagi di tempat ini di pagi hari dan juga akan menyaksikan siapa yang akan memenangkan taruhan". semua orang menatapku.

Keesokan paginya Naruto mrmintaku untuk mengajari jutsu Rank A. Aku menolaknya karena aku tidak akan menjadi bagian dari taruhan dan akan memilih untuk berkeliaran di kota.

Aku kemudian merekomendasikan meminta kepada Jiraya. Naruto kemudian meminta Jiraya, dan dia menerimanya. Saat latihan Jiraya bingung jutsu apa yang akan dia ajarkan pada Naruto.

Aku kemudian mengatakan untuk mengajarinya Rasengan. Aku mengatakan kepada Naruto untuk belajar itu. Dan saat dia sudah memiliki kontrol yang baik aku akan mengajarinya teknik lanjutan Rasengan buatanku.

Saat aju mengatakan itu jiraya terkejut dan bertanya teknik seperti apa itu. Aku kemudian memperagakan Rasen Shuriken dan mengarahkannya ke langit. Saat Rasen Shuriken meledak ledakan yabg terjadi sangat besar hingga angin terpental dan awan hujan muncul.

Perlahan tetesan air hujan turun mengenai tanah. Jiraya gemetar sangat terkejut dan berkata, "ini teknik Rank-S bukan Rank-SS. Sejak kapan kau mempelajarinya?".

Aku menjawab, "sejak 2 tahun lalu".

Jiraya menghela nafas panjang dan berkata. "Hah..... Baru 5 tahun kita bertemu kau sudah membuat jurus mengerikan seperti ini. Asal kau tau saja minato mempelajari Rasengan selama 4 tahun, tapi kau membuat jutsu lanjutan dalam waktu yang singkat. Hah..."

Aku berbisik di telinga dan mengatakan kalau aku juga membuat kontrak dengan Katak katak di gunung Miyoboku. Jiraiya langsung tersentak terkejut.

"Baiklah Naruto selamat berlatih..." Kataku lalu menggunakan Hiraishin dan pergi.

Aku berjalan di kota untuk mencari sesuatu yang menarik karena sangat bosan. Setelah beberapa lama berjalan, seorang wanita berambut pirang berdada besar diikuti oleh wanita berambut hitam, pakaian hitam, dan menggendong babi.

Saya berjalan ke arah mereka dan menyapa.

Tsunade berkata kaget setelah melihatku berkeliaran dan mereka berdua tidak bersamaku "Aku pikir kalian berdua akan membantu bocah itu berlatih ??".

Aku menjawab dengan acuh tak acuh karena kebosanan dari tadi, "Dia pasti akan menguasainya dalam waktu seminggu sehingga tidak perlu bagiku untuk ikut campur, aku hanya akan berkeliaran di kota dengan harapan menemukan sesuatu yang menarik".

katanya, "apa menurutmu bocah nakal seperti dirinya akan bisa melakukannya...."

Sebenarnya aku juga ragu ragu tetapi setelah latihan yang kuberikan dulu aku kemudian menjadi sedikit yakin.

Aku mengalihkan pembicaraan dan berkata. "Tidak tahu...". Tsunade hanya terdiam melihatku.

"hey... Disini ada mainan? Apa kau ingin bermain denganku malam ini, Aku sangat bosan akhir akhir ini," kataku sambil mengeluarkan setumpuk uang.

Tsunade tersenyum dan mendekat kepadaku. "Bersiaplah kehilangan uangmu..." Katanya.

Shizune yang melihat Tsunade yang akan berjudi lagi hanya bisa terdiam lesu....

Udah gitu aja....

Woy..

.

.

.

.

.

______________________________________

__________&__________

Terimakasih telah mampir membaca.

Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.

Maaf jika kurang menarik ceritanya.

Beri saya saran atau kritik di komentar.

~seeyaa~