webnovel

Prahara di Kerajaan Daha

作者: Basiyem
奇幻
連載 · 8.6K 流覽
  • 8 章
    內容
  • 評分
  • N/A
    鼎力相助
摘要

Pangeran Brama terpaksa menenggelamkan Putri Anjani istrinya , karena mendengar cerita adiknya yang mengatakan bahwa Putri Anjani akan membalas dendam atas kematian ayahnya, Raja Kamatara. Saat Putri Anjani tenggelam, aroma wangi menguar, yang menandakan bahwa Putri Anjani tidak bersalah, membuat Pangeran Brama menyesali semua perbuatannya yang lebih mempercayai adiknya dari pada mendengar ucapan istrinya yang tulus. Bagaimana kisah hidup Pangeran Brama setelah ditinggal Putri Anjani?

Chapter 11. Telaga Wangi

'Aku tidak melakukannya, Kangmas. Aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk membalas dendam atas kematian ayahku karena peperangan itu memang sudah berlalu. Tolong percayalah padaku. Aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku sehingga aku sudah berusaha untuk melupakan semua kesalahan yang sudah kamu lakukan pada Ayahanda."

"Bohong. Aku tidak percaya pada apa yang kau ucapkan. Aku menemukan keris ini di bawah bantal tempat tidur kita. Aku tidak pernah menyangka kalau kamu memiliki niatan buruk untuk membunuh suamimu. Aku memang sudah membunuh ayahmu tapi ketika aku menikahimu aku sudah melupakan semuanya tentang permusuhan dan kudeta yang dilakukan oleh ayah. Tapi sekarang, aku sama sekali tidak percaya ketika istriku tidak menaruh dendam atas perbuatan yang sudah kulakukan kepada ayahnya."

Putri Anjani menjatuhkan tubuhnya mencoba untuk membuat Pangeran Brama percaya atas apa yang dia katakan kepadanya. Dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau suaminya terkena provokasi dari adiknya sendiri yang merupakan adik ipar Putri Anjani. Selama ini Putri Andira memang tidak menyukai kehadirannya di istana kerajaan Baha. kerajaan besar yang dipimpin oleh pangeran Brama. Putri Andira selalu mengatakan pada Anjani kalau kehadirannya di istana Baha merupakan aib yang membuat keluarganya malu.

Beberapa kali Putri Anjani melaporkan semua hal yang melanda dirinya saat di istananya, namun Pangeran Brama sama sekali tidak mau mendengar ceritanya. Anjani sudah putus asa melihat suaminya bergeming. Dia kesal karena Brama tidak memandangnya sama sekali.

"Suamiku, tolong tatap mataku. Ada kejujuran yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Semua isi hatiku terpancar dari mata dan tidak ada kebohongan di dalamnya. Kalau engkau tidak mau mendengar apa yang aku ucapkan, maka turutilah permintaanku dengan menatap mataku ini. Aku ingin kamu melihat kejujuran di mataku. Jangan pernah membuat kamu merasa bersalah dan menyesal karena engkau sama sekali tidak pernah mengerti dengan apa yang aku katakan."

"Bangunlah! Tidak ada gunanya mendengarkan apa yang kamu ucapkan karena aku lebih percaya kepada adikku sendiri. Aku sudah mengenalnya lama dan aku tahu bagaimana i hatinya selama ini. Dia gadis yang baik dan tidak mungkin mencelakakan kakaknya sendiri."

Putri Anjani akhirnya bangun. Ia hanya bisa memandang suaminya dengan menggigit bibirnya menahan sakit yang teramat sangat.

Air mata Putri Anjani sudah tak terbendung. Putri Anjani tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat suaminya tidak membuangnya dari istana Baha. Ia tetap ingin mendampingi suaminya memimpin Baha. Melihat istrinya menangis, Pangeran Brama mencebik. Dia kesal dengan tangisan istrinya yang baginya hanya sebagai pemanis agar dia percaya pada apa yang dia ucapkan.

"Hentikan tangismu dan jangan pernah bermimpi aku akan menghentikan hukumanku. Aku tahu kamu memang memiliki dendam kepadaku karena aku sudah membunuh ayahmu. Jangan menangis karena aku tidak suka melihat air mata buayamu. Sekarang ikut denganku dan jangan pernah menolak. Aku akan menceburkan kamu ke telaga yang ada di belakang istana. Pengawal!"

"Baik, Yang Mulia."

"Bawa wanita ini ke telaga dan kita akan memberikan hukuman yang layak untuk seorang pengkhianat."

"Baik yang mulia kami akan melaksanakan titah Paduka yang mulia raja." Para pengawal istana kemudian melangkah mendekati Putri Anjani yang masih berdiri di tempatnya. Putri Anjani yang melihat tidak ada keraguan dalam wajah suaminya hanya bisa menurut pada ajakan para pengawal istana. Air matanya masih berlinang di wajahnya yang cantik. Kesedihannya murni terjadi karena Pangeran Brama sama sekali tidak melihat kepadanya. Tidak ada empati dari suami yang selama ini sangat dicintainya. Ia juga kesal karena suaminya sama sekali tidak mau mendengar apa yang dia ucapkan."

"Hentikan tangismu karena aku tidak suka melihat buaya menangis."

Putri Anjani menyeka air matanya dengan kasar lalu ia memandang suaminya. Dia ingin mengatakan sesuatu kepada Pangeran Brama. Sampai di telaga mereka berhenti. Pangeran Brama memandang istrinya dan dia yang ingin melakukan eksekusi terhadap Putri Anjani.

"Kamu boleh menghukumku dengan menceburkan aku ke telaga itu. Ingat apa yang aku katakan. Lihat! Air telaga itu keruh saat ini. Ketika engkau menyeburkan aku ke dalamnya dan air itu berubah menjadi jernih dan wangi, itu artinya aku tidak bersalah. Tapi ketika air itu tetap keruh dan berbau busuk maka apa yang kamu duga semuanya benar, bahwa aku akan melakukan pengkhianatan dan pembalasan dendam atas kematian ayahku."

"Tidak usah terlalu banyak bicara karena aku tidak akan pernah percaya kepadamu. Seorang pendendam tetaplah pendendam dan aku tahu kamu tidak memiliki kapasitas apapun untuk mengubah air itu menjadi jernih dan berbau wangi."

"Terserah apa yang kamu ucapkan.. Aku akan tetap berpesan kepadamu untuk melihat perubahan air telaga itu."

"Sudah jangan pernah membujuk aku. Pejamkan matamu dan saat ini juga aku akan menceburkan tubuhmu ke telaga itu."

Dengan sekali dorong tubuh Putri Anjani jatuh ke telaga sedalam 15 meter. Putri Anjani mencoba untuk berenang dan menyelamatkan dirinya agar tidak tenggelam ke dasar Telaga, sedangkan Pangeran Brama yang baru saja melakukan eksekusi pada istrinya, kini terpana menyaksikan perubahan yang terjadi pada air telaga. Air yang awalnya keruh, kini berubah menjadi jernih. Bukan hanya itu. air telaga benar-benar beraroma wangi. Semerbak harum wewangian bunga menyebar ke seluruh istana membuat Pangeran Brama menjatuhkan tubuhnya di bumi.

"Tidaaaak, istriku Putri Anjani. Maafkan aku! Aku sama sekali tidak pernah menyangka kalau kau tidak bersalah. Maafkan aku, Sayang. Aku memang bodoh karena tidak pernah mau mendengarkan apa yang kau ucapkan. Aku menyesal sayang, kembalilah kepadaku saat ini juga."

Semua yang melihat kejadian aneh di hadapan mereka hanya bisa terpana. Mereka semua menjatuhkan badan, mengikuti tindakan rajanya dan meratap menangisi kepergian permaisuri raja yang sangat bijaksana. Beberapa kali mereka melihat Putri Anjani dan permaisuri itu menyapanya dengan ramah. Tidak ada kesan angkuh dan sombong yang ditampakkan di wajah wanita ayu itu.

"Yang Mulia Permaisuri, Maafkan kami yang sudah durhaka kepada Yang Mulia. Kami sama sekali tidak mempercayai apa yang diucapkan oleh putri Andira yang jahat, namun kami sama sekali tidak memiliki kekuatan apapun. Kami khilaf Yang Mulia, maafkan kami!'

Pangeran Brama kemudian bangun. Ia pandang telaga yang di dalamnya ada tubuh istrinya. Ia ingin sekali mencebur dan mencoba menolong Putri Anjani namun Putri Andira tiba-tiba datang.

"Kanda, Jangan pernah melakukan tindakan bodoh dengan mencoba menceburkan diri di telaga. Apa yang kau lakukan semuanya benar. Kau sedang melindungi dirimu sendiri dari rongrongan musuh dalam selimut yang selalu mengatakan bahwa dia mencintaimu namun pada kenyataannya dia munafik."

Pangeran Brama memandang Andira. Dia mengeraskan rahangnya, lalu ia melangkah mendekati adik yang selama ini sangat disayanginya.

你也許也喜歡

ATMA-TRUTH OF SOUL

Sebuah retakan misterius muncul dan mengubah seluruh sistem tatanan dunia. Para peneliti mencoba memastikan tentang sesuatu yang mereka sebut retakan dimensi. sebab retakan misterius yang disebut retakan dimensi mengeluarkan energi aneh. Sebuah energi yang tidak diketahui oleh para peneliti manusia di bumi karena baru pertama kali melihatnya. "Monster Dimensi" Itulah teriakan yang sering terdengar ketika manusia melihat monster keluar dari retakan dimensi. Fenomena kemunculan monster dimensi masih menjadi perdebatan para peneliti. Namun fenomena itu tidak hanya membuat kekacauan, tapi juga memakan banyak korban. Sampai akhirnya sosok manusia yang disebut etranger muncul dan membunuh monster dimensi. "Etranger yang bisa mengalahkan monster dimensi adalah kunci utama untuk keselamatan umat manusia." Begitulah argumen Presiden Amerika ketika melakukan pertemuan darurat tentang kemunculan monster dimensi. Dunia telah menganggap keberadaan etranger merupakan kondisi istimewa yang menguntungkan manusia. Namun tidak semua kekuatan mendatangkan kebaikan, sebab tidak semua orang bisa menjadi etranger. "Kami kaum elit yang telah berkuasa jauh lebih pantas mendapatkan kekuatan itu dari pada rakyat jelata...!" Rasa iri terus menghiasi orang-orang yang tidak mendapat kekuatan untuk menjadi seorang etranger. Tingkat kejahatan di sebuah negara yang tidak bisa mengatur etranger pun meningkat dengan pesat. Indonesia juga termasuk negara yang pernah mengalami krisis akibat ulah para etranger. Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan banyak kejahatan lainnya yang melibatkan para etranger. Rigma Sanja Dawala, anak dari seorang peneliti dan Jenderal Besar Militer Indonesia yang tidak menyukai etranger. Di tengah kekacauan dunia, rigma lebih memilih menjadi seorang peneliti. Rigma mencoba mencari pengetahuan tentang sumber kekuatan etranger. Segala macam jenis pengetahuan tentang etranger terus dipelajari olehnya. Semua itu dilakukan karena sosok terpenting baginya terkena penyakit kontaminasi jiwa akibat serangan monster dimensi. Sampai akhirnya muncul kondisi dimana rigma hampir mati karena serangan monster dimensi peringkat SS+. Di saat kritis rigma masih memikirkan keselamatan temannya, hingga sebuah suara terdengar. "Terimalah kontrak ini untuk membuat kami bertiga menjadi milikmu." Tiga jiwa pengelana menawarkan kontrak saat rigma hampir mati untuk membuatnya menjadi etranger. Rigma pun terpaksa menjadi etranger untuk menolong teman sekelasnya di universitas. "Kami, sosok yang sering disebut Raja terkuat akan membantumu menemukan jawabannya."

KannaSayu · 奇幻
分數不夠
520 Chs

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 奇幻
5.0
276 Chs

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · 奇幻
5.0
164 Chs

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
哇! 如果您現在填寫評論,您將會是第一個評論的人!

鼎力相助