Jian memberiku laporan berkala dari sidang pertama Astro. Dia berkata sidang berlangsung tegang karena Cokro yang didatangkan sebagai saksi merasa dipermainkan oleh pernyataan Dissa yang tiba-tiba menyeretnya sebagai dalang perencana gugatan. Semua bukti sudah dibeberkan, tapi hakim masih memberi kesempatan pada Cokro untuk membuktikan diri tidak bersalah.
Aku yang masih menatap layar handphone merasa perkuliahan hari ini cepat sekali berlalu, tapi tidak bisa konsentrasi memperhatikan materi yang dijabarkan dosen hingga tak ada satu pun yang kucatat.
"Bawa pulang. Besok balikin ke aku." ujar Zen sambil menyodorkan catatan miliknya.
"Thank you."
Zen segera membereskan barang-barang seolah tak peduli aku akan menerima atau menolaknya, "Jangan liatin hape terus. Dosen udah beberapa kali liatin kamu, tapi kamu ga sadar. Jangan sampai reputasi kamu jadi jelek juga."
"Okay."
"Aku duluan." ujarnya yang segera bangkit.
"Thank you, Zen."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者