webnovel

The twins pertemuan dalam kematian

malam ini

23.45 pm

hampir tengah malam

Jalanan hutan

Dalam gelap nya malam yang mencekam ditemani angin dingin yang menembus tiap sendi dan tulang,tampak sebuah mobil melewati jalanan hutan menuju ke suatu tempat yang belum dia ketahui dimana, tampak seorang gadis cantik dengan dandanan acak-acakan dan juga feminim terlihat begitu kacau, air matanya sejak tadi tumpah tanpa dapat dia bendung kembali.

Terus terpatri dalam ingatannya bagaimana orang-orang mencoba menekan keadaan nya, sang bibi yang menatap nya tidak suka, juga gadis keluarga Gideon yang begitu membenci nya dan calon ibu mertua yang tidak menyukainya karena menganggap dia tidak pantas bersanding dengan anaknya, dan terakhir calon suami yang begitu jijik menatap wajahnya dan mencoba untuk menekan keadaan nya karena gosip yang berkata jika dia bukanlah seorang perawan di keluarga Gideon.

Yahhh dia memang bukan seorang perawan, dia pernah diperkosa oleh teman SMP nya saat masih di Manhattan atas perintah seorang gadis yang iri dengannya yang tidak lain anak bibinya juga sepupunya, tapi berita yang dihembuskan adalah jika dia begitu liar dan nakal saat tinggal disana, dia bahkan sering tidur dengan pria manapun yang dia suka dan itu membuat sang calon suami begitu jijik dengan nya, lalu penyebar gosip itu tentu saja sang gadis Laura yang berharap bisa naik ke atas ranjang pria itu menggantikan dirinya.

Sebenarnya dia masih bisa menahan semuanya, tapi sebuah ancaman telak dia terima hampir 1 bulan ini, belum lagi Beberapa hari yang lalu saat sang calon suami naik ke kasur dengan perempuan lain,bercumbu mesra dan bermesraan dengan perempuan mana yang tidak dia kenal membuat sakit hari Lana.

Sejak awal dia tahu pria itu adalah CEO berhati iblis,kejam dan begitu dingin, bebas memilih gadis bahkan perempuan manapun yang dia sukai, pria itu tidak pernah menyukainya dan hanya bersikap pura-pura baik padanya karena pria itu tidak mau kehilangan seluruh warisan nya di keluarga Aries hingga mau menerima perjodohan yang dibuat kakek pria itu dan paman nya Ferdinan

Dan dia bermimpi terlalu tinggi untuk dapat memiliki pria itu dalam dirinya, hingga kenyataan pahit dia dapatkan beberapa malam kemarin. pria itu tidak Sudi menyentuhnya dan memilih tidur bersama orang asing.

Pada akhirnya karena rasa kecewa yang memuncak dia melarikan diri dari semua orang, niat nya hanya melarikan diri entah kemana saja untuk beberapa waktu tapi rupanya sang sepupu kembali menjebaknya, menyeretnya ke sebuah tempat yang dia tidak kenal dimana, disekap di sebuah gudang tua dan lagi-lagi nyaris dilecehkan oleh beberapa pria kirimannya. Dia benci ke tidak berdayaannya, dia benci dirinya yang kemah, dia sangat benci pada diri nya sendiri saat ini. Dia selalu berfikir seandainya dia jauh lebih kuat, bisa membangkang dan menghabisi mereka semau yang menindas nya, termasuk tuan Tristan Xavier sang calon suami yang seperti iblis.

Dia akhirnya dapat melarikan diri, mencoba menerobos seluruh wilayah yang dia tidak paham ke arah mana, membawa mobil yang tergeletak di pinggir gudang tua. dia fikir dia harus bisa keluar dari sana hidup-hidup, bahkan jika pun harus mati tetap harus keluar dari sana dan mati dengan cara paling terhormat.

"Lana Lan dimana kau?"

"Terdengar suara yang begitu panik di balik telinga nya"

Dia mencoba menghubungi sang saudara terbaiknya, Helena

"Aku fikir tidak akan kembali dengan selamat, Helena"

Lana bicara sambil menangis seseguhan

"Aku mendapatkan posisi mu,kita tidak terlalu jauh"

pekik perempuan itu dibalik ponselnya

"Tunggu aku"

"Helena, jika sesuatu terjadi pada ku. berjanjilah pada ku untuk membawa pulang dia kerumah"

"No... Lana no..."

Ciiiiitttttttt

terdengar suara rem yang begitu memekakkan telinga

Brammmmm

blaasshhh

Duaarrrrrr

"Lanaa....."

*******

Lara tampak berusaha lari sekuat mungkin untuk menghindari para pengawal dari pria hidung belang yang telah membelinya. Dia telah di jual oleh Ayah angkat nya demi sebuah cek bernilai 1 milyar rupiah.

"Bangsat"

umpat lara, mencoba menghajar beberapa pria itu kemudian berlarian sekuat tenaga menyusuri hutan belantara, dengan telanjang kaki dan berjalan terseok-seok untuk menyelamatkan diri.

"Dasar Pe la cur jaha nammmm, tangkap gadis itu hidup-hidup, aku tidak rela kehilangan uang 1 milyar ku tanpa menidurinya lebih dulu"

seorang pria berkepala plontos berusia sekita 50 tahunan tampak marah dan kesal, memerintahkan Beberapa anak buahnya agar mengejar Lara

"Tuhan.... aku tidak pernah meminta apapun dari mu, jika masih ada kesempatan aku hidup hingga hari esok, maka aku mohon beri aku kehidupan baru yang jauh lebih layak"

lara terus berlari menghindari kejaran orang-orang itu, dia tidak lagi peduli dengan keadaan,cuaca bahkan gelapnya malam, yang dia pedulikan hanya lah menyelamatkan dirinya dari mereka semua, dia tidak Sudi kehilangan harga diri dan ditiduri pria tua yang sudah memiliki banyak istri itu.

Sesaat dia masih berusaha untuk lari dengan semua tenaga, tiba-tiba dari arah depan sebuah mobil dengan kecepatan penuh melaju ke arahnya, seketika lara terkejut mencoba menutup wajahnya ketika cahaya dari lampu mobil itu menyilaukan matanya, mobil itu mencoba mengerem dengan sekuat tenaga nya

Ciiiiittttttt

mobil itu mencoba menghindari dirinya namun setengah tidak berhasil,dalam sekejap bola mata mereka bertemu pandang. Lara seketika membeku

"Lana Tan"

jerit nya sekuat tenaga saat tahu siapa sosok yang ada di dalam mobil itu

yah wajah yang sama persis dengan wajah nya itu tampak ikut terkejut, wajahnya diliputi kegelisahan mendalam, bola matanya seketika membulat saat melihat dirinya.

kemudian

Brammmmm

blaasshhh

Duaarrrrrr

Lara terpental cukup jauh, Sedang kan mobil itu menghantam pembatas jalan, berada di tepi jembatan dan hampir jatuh ke jurang,dimana di bawah sana merupakan lautan lepas yang akan menyeret siapapun tanpa sisa dibawah sana.

"La...naaa... taaa...n "

"Lara...."

Mereka berdua saling menoleh dan saling berteriak tertahan menyebut nama masing-masing.

krieetttt

lara tidak dapat bergerak, dia tergeletak di tepian jalan karena menahan sakit pada bagian tubuhnya yang sempat di serempet kasar mobil yang di kendarai Lana

"Lana... no..."

Lana terluka parah, terlihat darah mengalir secara berlahan dari kepala dan beberapa anggota tubuhnya, tampak Lana menatap dalam bola mata lara.

Sebuah mobil berhenti tiba-tiba di belakang lara, sang sopir yang tidak lain Helena tampak panik, keluar dari mobil nya mencoba menggapai Lana, namun dia di kejutkan oleh sebuah pemandangan dimana di ujung mobil juga terdapat lana, dia tercekat berfikir kenapa mereka memiliki wajah yang sama?

"Lana...Lana..."

Helena tampak histeris

"Helena, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan"

suara Lana terdengar begitu parau dan halus

krieetttt

mobil tampak bergeser secara berlahan

"No.... lanaaa"

ssrrrtttttt

"Nooo...."

mobil itu melesat turun ke bawah tanpa ampun, menghantam dinding jurang hingga mengeluarkan api yang begitu besar

"Duaaarrrr"

Sebuah ledakan besar terjadi sebelum mobil tersebut menghantam lautan dan terjun begitu saja

"Akhhhhhhh"

Teriakan 2 gadis menembus pekat nya gelap malam, seketika lara tidak sadarkan diri, Helena mencoba lari menuju ke pinggir jurang, air matanya tumpah tidak dapat dia kendalikan.

Dia berteriak histeris, Kemudian langsung menatap wajah gadis yang ada di belakangnya itu, dengan cepat berlarian meraih tubuh gadis itu masih dengan tubuh gemetaran

"Im so sory"

ucapnya pelan