Setelah proses penyergapan souji berjalan lancar,geanha segera terbang menuju pulau elang emas. karena kedua anak dan suaminya sudah menunggu disana.
sean sudah menunggu geanha di bandara kecil pulau elang emas.
"akhirnya kamu datang dengan selamat" ucap sean saat melihat geanha menarik kopernya.
"tentu aku harus selamat,atau nanti suamiku akan cari mami baru untuk anak anakku" ucap geanha
"kamu sedang menggoda aku?" tanya sean
"ikh ge-er siapa juga yang mau godain kamu. laki laki udah punya anak" ucap geanha tiba tiba sebuah bibir mendarat di kening geanha.
"biar aku udah punya anak. aku masih cukup tampan buat menggoda para gadis" ucap sean dengan bangga
'kenapa tuhan itu gak adil ya. ciptain makhluk ganteng yang berlebihan ini' bathin geanha
Sean pun membawa geanha ke rumah nenek tesa.
"mami pulang" ucap geanha namun tidak ada satu suarapun yang menjawab.
"kemana anak anak?" tanya geanha curiga
"eemmm,,sebenarnya aku gak kasih tau mereka masalah kita. pasti mereka lagi mengutuk aku yang bawa kamu kesini" ucap sean linglung
"dasar suami kurang aja kamu ya. kamu lagi lagi ngajarin hal yang gak bener ke anak anak. cewek mana yang kamu dapet selama disini hah?" ucap geanha keras
"cewek apa sih? aku tuh cuma punya kamu doang" ucap sean
"mami,,jangan marahin papi lagi" ucap rayna yang tiba tiba muncul di ruang tamu bersama ray.
"terimakasih tuhan,udah kasih aku anak yang baik dan ngga brutal kaya maminya"ucap sean pelan
"apa kamu bilang?" tanya geanha
"gak ada apa apa" ucap sean
"masalah kalian sudah selesai?" tiba tiba suara nenek tesa terdengar
"ahh nenek tesa,apa kabar?" tanya geanha
"kabar baik,kamu sendiri bagaimana kabarnya?" tanya nenek tesa.
"sekarang sudah baik dan tenang" ucap geanha
"jadi kalian sudah putuskan untuk menetap di pulau ini bersama?" tanya nenek tesa
"siapa yang bilang seperti itu?" tanya geanha bingung
"aku yang bilang"ucap ray tiba tiba
"kenapa sayang?" tanya geanha
"mami,aku sama kakak ingin sekolah di luar dengan tenang tanpa gangguan mafia atau kelompok mana pun. kami ingin hidup seperti anak anak lain" ucap ray
"ahh begitu ya, baiklah kalo kalian mau pilih seperti itu. mami akan dukung kalian" ucap geanha
"oke mami semua surat wasiat perusahaan udah aku kirim ke masing masing perusahaan jadi mami tinggal menjadi mami yang baik buat aku dan kakak" ucap ray
"ray sudah mempersiapkan semuanya. dia bilang agar kamu tidak sibuk dan tetap mendapat pemasukan dari perusahaan" ucap sean
"hah?kalian anak anak yang cerdas ya. bisa bisanya terpikir hal itu" ucap geanha bingung
"bukan kami yang cerdas hanya mami yang terlalu bodoh" ucap rayna.
"aahh iya mami punya kabar baik buat kalian semua" ucap geanha dengan nada semangat.
"apa mami?" tanya ray dan rayna.
Geanhapun memberikan amplop kepada sean dan langsung pergi menuju kamar.
"apa itu papi?" tanya rayna bingung
seanpun membuka amplop itu dan langsung melompat senang.
"Kalian akan punya adik" ucap sean sambil memeluk kedua anaknya.
"asikkk" ucap rayna sambil melompat
"haisss,,,tercipta lagi satu biang keributan" ucap ray menggelengkan kepala
Setelah itu mereka pun menetap di pulau elang emas dan melepas semua masalah bisnis di luar pulau kepada orang yang udah di percaya.
'oeeekk oeeekkk' suara tangis bayi terdengar dari dalam ruang persalinan sebuah rumah sakit.
"syukurlah selamat" ucap sean setelah mendengar suara tangisan bayi.
Seminggu setelah melahirkan geanha kembali ke rumah.
"mau di beri nama apa anak ini?"tanya nenek tesa
"Rain Leatnha Raharjo" ucap sean dan di setujui oleh geanha dan kedua anaknya.