#Geanha POV
Hari itu aku mendapat kabar bahwa seorang pembunuh bayaran mengejarku kembali sampai kota T,karena khawatir akan keselamatan kedua anak dan suamiku. aku membiarkan suamiku pergi membawa kedua anakku. Namun,aku tidak menyangka bahwa kecelakaan pesawat akan merenggut nyawa kedua anakku serta suamiku.
Souji adalah kakak sepupu anak dari paman pertama ku yang meninggal saat mempertahankan pandora. Namun,aku tahu bahwa souji yang saat ini ada di hadapanku bukannya souji sepupuku. melainkan pembunuh bayaran yang meminjam identitas mendiang kakak sepupuku.
Selain pembunuh bayaran,souji juga seorang ketua klan di amerika. dia memiliki ambisi untuk menguasai seluruh benua di jepang semua klan ada di bawah pimpinan pandora. oleh sebab itu dia menyamar menjadi kakak sepupuku.
"apa mayat mereka belum di temukan?" tanyaku kepada bawahanku
"belum nona. kemungkinan mereka jatuh di laut" ucapnya dengan tubuh bergetar.
"gimana mungkin begitu? kalian kerjanya apa saja. begitu saja kalian tidak bisa mencari info nya" ucap geanha emosi
"tenangkan diri kamu ge, semua tangan kananmu sudah kamu kerahkan dan tim sar juga masih berusaha" ucap souji menenangkan geanha
"tapi ini sudah hampir seminggu kak" ucap geanha
"mereka sudah berusaha semaksimal mungkin" ucap souji
'ddrrrtt,,ddrrrttt' suara dering telpon geanha
"kalian pergi, kak tolong keluar dulu" ucap geanha
'Hallo' suara di ujung sana membuat mata geanha berkaca kaca
'se,,,sean ini kamu?' tanya geanha gugup
'haisshhh,, kamu pikir suami kamu ini sudah meninggal sampai di tangisi seperti itu?' suara riang terdengar dari ujung sana.
'tapi kecelakaan pesawatnya?' ucap geanha
'kamu dari dulu selalu bodoh. itu ray dia hack data penumpang pesawat. kami bertiga naik pesawat pribadi nenek tesa' ucap sean
'syukurlah' geanha pun menghembuskan nafas lega
'sekarang kamu selesaikan semua urusan kamu dengan souji. kami menunggu kamu datang di pulang elang emas' ucap sean
'oke oke,sekarang aku sudah tenang' ucap geanha
'yasudah jaga kesehatan dan hati hati' ucap sean
'iya,jaga anak anak ya. aku akan segera kesana' ucap geanha sambil menekan tombol mematikan telpon
geanha pun menghubungi tangan kanannya.
'siapkan semua upaya penyergapan target' ucap geanha
'baik nona' jawab suara di ujung sana.
"haisshhh,,orang kurang pintar. pakai identitas sepupu yang kenal baik denganku untuk mendekati aku?" ucap geanha pelan.
Tak lama kemudian souji masuk kedalam ruang kerja geanha.
"ge,aku dapat kabar bahwa sean dan kedua anak mu jatuh di laut dan jasadnya sudah di temukan" ucap souji dengan senyum licik
"sungguh? ayo siapkan mobil kita harus secepatnya kesana" ucap geanha
"oke. aku siapin mobil kamu dulu" ucap souji semangat.
Selama perjalanan souji terus berusaha menenangkan geanha.
"Nona,, rem mobilnya rusak" teriak supir geanha
"kak souji sekarang kita harus bagaimana ini?" ucap geanha panik.
"gak perlu panik, nikmati aja waktu waktu sebelum kematian kamu geanha hahaha" ucap souji dengan tawa jahat.
"kak apa maksud kamu. kamu adalah kakak ku" ucap geanha
"haduhhh,, kamu bisa menaklukkan jepang dengan otak sedangkal ini? tentu saja aku bukan sepupu mu. sepupu mu sudah mati 3 tahun lalu" ucap souji sambil tawa jahat terus terdengar hingga tiba tina sebuah pisau dan pistol mengarah tepat di leher dan kepalanya.
"Hahaha,, tentu saja kamu bukan souji sepupu ku. aku sudah mengetahui itu sejak awal" ucap geanha " haisshh lagipula mobil ini sudah diperbaiki 5 menit sebelum kita pergi. jadi gak mungkin rem nya rusak."ucap geanha
"hah?? aku kalah dari kamu?? tapi gak masalah karena anak dan suami kamu sudah mati?" ucap souji bahagia
"haisshhh,,, otak mu isinya apa? apa bawahan kamu lebih bodoh dari kamu? suami dan anakku dalam kondisi baik baik saja. mereka sedang berlibur" ucap geanha sontak membuat souji terkejut karena tidak ada satupun rencananya yang berjalan lancar dan saat ini nyawanya berada di ujung tanduk.
'Dooorrr' sebuah peluru menembus kepala souji
"aduh nona maaf saya kelepasan" ucap anak buah geanha
"haisshhh kamu terlalu susah menahan diri 5 menit saja" ucap geanha "tapi tidak masalah karena akhirnya akan sama. buang mayat itu ke jurang" ucap geanha sambil membersihkan darah di tubuhnya.
Planning secepatnya selesaikan ini dan seluruh novel ku. semoga bulan depan bisa buat judul baru.
mohon maaf karena jarang posting