"Mummy, parutku sakit!"
"Tapi aku mau ice cream."
Keluhan dan keinginan yang terlontar secara bersamaan membuat Reva mengangga. Putrinya memang ajaib, tidak bisa ditebak. Semakin bertambahnya usia, anak itu semakin pintar berbicara bahkan terkadang berdrama.
Waktu memang tidak terasa, semua berjalan sangat cepat. Hari-hari menegangkan, melelahkan, tapi berujung bahagia sudah Reva lewati selama tiga tahun. Iya, kini putri pertamanya sudah berusia empat menuju lima tahun bulan besok. Bukankah tidak terasa? Rasanya baru kemarin Reva menikah, mengandung, melahirkan, mengurus Jasmine bayi, tapi sekarang bayi itu semakin beranjak besar.
Reva yang masih asik dengan isi otaknya sampai tak sadar jika Jasmine sudah berusaha merangkak naik ke atas pangkuannya. Jasmine selalu gemas jika melihat wanita yang melahirkannya itu terdiam memandanginya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者