"Mama sama Ayah kamu ngga datang, tapi percaya sama Om, mereka tetap terima sama keputusan kamu."
"Selamat ya, Sean, semoga pernikahan kali ini langgeng."
"Terima kasih, Om, terima kasih juga udah mau datang ke sini." Sean menerima jabatan tangan Andre--omnya.
Andre mengangguk. Sebelum benar-benar pergi dia menepuk pelan pundak keponakannya. Ini hari bahagia, rasanya tidak etis kalau membahas masalah, apa lagi masalah rumit yang sedang Sean hadapkan. Setelah semua tamu memberi selamat, Sean menoleh ke kanan dan kiri, namun tidak menemukan keberadaan Reva.
Reva ini mirip sabun bagi Sean. Ditinggal sebentar saja sudah hilang. Berdiri sendiri, menjabat tangan para tamu sendirian, Sean merasa jadi pengantin sendirian. Walaupun sebetulnya Sean tidak perduli, padahal dia sangat malas ada sesi beri selamat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者