webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · 历史
分數不夠
240 Chs

63. Kembali Bugar

Di Wisma Pengobatan Perguruan Wana Wira, Utkarsa sudah mulai kembali pulih dari sakitnya. Ruwah, seorang kepala tabib di perguruan itu sudah memperbolehkannya untuk bangkit dari istirahatnya di kamar pengobatan. Dia juga memperbolehkan Utkarsa untuk keluar ruangan asalkan masih di dalam kawasan perguruan. Sudah beberapa hari Utkarsa dirawat di perguruan Wana Wira. Mahaguru Sutaredja sudah sangat banyak membantunya menyediakan keperluannya untuk berobat. Termasuk dalam memberikan jasa salah satu murid pengobatan terbaiknya, Ruwah.

Kini ditemani Utpala, Utkarsa menuju ke pelataran belakang pondok yang cukup luas. Halaman belakang itu juga biasa digunakan untuk latihan para murid perguruan. Kini Utkarsa sedang melatih diri untuk melakukan beberapa gerakan ilmu silatnya untuk mengembalikan tubuh primanya, dan juga sekadar melemaskan otot-ototnya. Tak banyak yang bisa ia lakukan kecuali hanya memainkan beberapa pukulan dan tendangan kosong.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者