Rencana kencan pertama yang intim, romantis dan menyenangkan gagal sudah. Bagaimana tidak, ada Andy di antara mereka.
Ya Andy! Kakak laki-laki Lilian itu memilih duduk di tengah, di antara Lilian dan Xav. Padahal jok depan masih kosong, tetapi ia tak mau duduk di sana.
"Andy, bergeserlah sedikit!" rengek Lilian seraya menggeser bokongnya.
"Kenapa kau tidak duduk di depan saja sih?!" Lilian memrotes.
"Diamlah Li, aku bilang aku mau duduk di sini. Jadi jangan memintaku untuk pindah!" Andy menjawab dengan nada jahil.
"Kalau begitu biar Bastian saja yang ditengah!" Lilian tak mau kalah.
"Tidak bisa!" Andy tak mau mengalah.
"Aaahhh...." Lilian memekik frustasi, akan tetapi Andy sama sekali tak mengindahkannya. Lelaki itu justru tertawa puas, sedangkan Xav sedari tadi justru diam karena pikirannya kembali melayang kepada gadis itu, Anya.
***
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, dalam keadaan berdesakan di kursi belakang. Mereka pun sampai di tempat tujuan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者