webnovel

My Fierce and Lovely Bodyguard

现代言情
連載 · 44.6K 流覽
  • 46 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

“Turunkan pistolmu itu,” gerutu wanita muda tersebut, melemparkan tatapan galak pada Jayden, dia berhenti mendekat hanya beberapa senti dari ujung pistol yang terarah padanya. Bila Jayden memutuskan untuk menarik pelatuknya, maka dapat dipastikan kalau wanita tersebut tidak akan dapat melihat hari besok. “Tentu saja tidak semudah itu cantik,” jawab Jayden dengan suara yang tenang, tapi genggamannya terlihat lebih kuat. “Hanya karena kau cantik, kau tidak bisa menghajar orang- orang begitu saja.” Ke empat pria yang kini tengah berada di dalam ruangan kamar terlihat sedikit malu dengan fakta bahwa mereka semua dikalahkan oleh seorang wanita. “Setidaknya katakan siapa kau?” ucap Jayden. “Aku adalah anak dari pria yang tengah sekarat karena kebodohanmu itu,” ucap gadis muda itu dengan sinis, tatapannya seolah dapat membunuh Jayden karena kegeramannya. “Oh.” Jayden teringat apa yang Pyro katakan sebelumnya, dia lalu menurunkan pistolnya. “Kau adalah anak luar nikah Pyro.” Dan itu adalah kali pertama bagi Jayden untuk bertemu Apple...

Chapter 1JAYDEN

Jayden merutuk dirinya sendiri karena bisa terjebak dalam situasi seperti ini, dia melihat ke sisi kirinya dan mendapati Pyro yang telah terengah- engah, darah mengalir dari sisi kepalanya dan dia memejamkan matanya.

Hanya suara nafasnya yang beratlah yang menandakan kalau pria itu masih tersadar.

"Hei, kau tidak bisa mati begitu saja," Jayden menendang kaki Pyro, karena hanya itulah satu- satunya cara untuk meraih pria itu dalam kondisi seperti ini.

Kini mereka berdua tengah terikat di sebuah gudang tua dimana tempat ini terletak cukup jauh dari tempat tinggal penduduk dan bukan hanya itu saja, para penyerang mereka meninggalkan keduanya dalam kondisi yang cukup mengenaskan, setelah mereka puas memukuli keduanya.

"Aku tidak mati," gerutu Pyro, suaranya terdengar serak, seolah dengan mengatakan satu kalimat pendek itu saja, sudah menghabiskan sisa kekuatannya. "Ini karena ulahmu kita bisa berakhir di tempat seperti ini." Dapat terdengar nada menggerutu dalam suaranya yang berat tersebut.

Mendengar hal tersebut, Jayden meringis, dia harus mengakuinya kalau dirinya lah yang telah mencari masalah hingga menyulitkan mereka berdua.

"Aku hanya ingin tahu," ucap Jayden, mengangkat bahunya, tapi kemudian dia menyesali perbuatannya tersebut karena bahunya terasa sakit ada suara berderak yang dapat terdengar, dan dia dapat merasakan kalau tulangnya bergeser. Ck!

"Rasa ingin tahumu dapat menjadi masalah bagimu," Pyro berkata, terlalu lelah untuk memarahi pria muda di hadapannya.

Jayden benar- benar mewarisi sifat ibunya yang penuh dengan rasa ingin tahu dan terkadang bersikap ceroboh, tapi di lain kesempatan dia akan tampak seperti Ramon yang penuh dengan perhitungan dan pertimbangan.

Tidak dapat diragukan lagi kalau dirinya adalah anak dari mereka berdua.

"Jangan khawatir, pertolongan akan segera datang, aku tidak seceroboh itu untuk menyerahkan diriku tanpa perhitungan," Jayden berkata dengan suara yang cukup tenang dan saat itu dirinya dapat membayangkan kalau Pyro tengah memutar bola matanya, sama sekali tidak mempercayai apa yang dia katakan, karena baginya Jayden terlalu sulit untuk ditebak.

"Ya, berharaplah pertolongan itu datang sebelum aku kehabisan darah," Pyro mencondongkan tubuhnya ke belakang, bersandar pada dinding yang terasa dingin di punggungnya, sementara tangan dan kakinya terikat dan dia harus mendengarkan ocehan Jayden di hadapannya.

Ini sama sekali bukan kondisi yang baik bagi mereka berdua.

"Jangan mati dulu, ibuku bisa marah kalau sampai kau mati." Jayden membayangkan kemarahan ibunya ketika mengetahui dirinya berada di dalam masalah lagi. "Setidaknya tunggu sampai kita berada di tempat aman dan kau menjelaskan kalau ini bukan sepenuhnya kesalahanku."

"Kau sangat tidak dapat dimengerti, Jayden," gumam Pyro, mendecakkan lidahnya. "Apa yang membuatmu berpikir kalau aku akan membelamu di depan Hailee?"

"Karena kau menyayangiku seperti anakmu sendiri," ucap Jayden dengan tenang, merasa sangat yakin kalau Pyro akan setuju dengan jawabannya.

"Tidak, terimakasih, aku memiliki anak sendiri yang harus kusayangi," Pyro mengerang menahan sakit, tapi dengan cara berbicara dengan Jayden, dia dapat menjaga dirinya untuk tetap tersadar. "Lagipula aku tidak ingin memiliki anak sepertimu, kau menyusahkan."

Dia tidak dapat membayangkan untuk dapat memiliki anak laki- laki seperti pria ini.

"Aku tidak menyusahkan, aku hanya sedikit jauh lebih berani daripada orang- orang pada umumnya." Jayden mengkoreksi kata- kata Pyro.

Jayden sengaja mengajaknya bicara agar Pyro tetap tersadar, karena dalam situasi seperti ini, kehilangan kesadaran akan sangat fatal akibatnya.

"Darimana kau memiliki seorang anak? Kau tidak pernah menikah," protes Jayden.

"Aku tidak menikah," Pyro mengakui.

"Aku tidak pernah melihat anakmu."

"Aku tidak ingin kau melihat anakku," ucap Pyro, suaranya kini bergetar dan tubuhnya terasa dingin. Sepertinya cara Jayden ini tidak lagi ampuh.

"Ck! You are so damn petty," gumam Jayden, matanya menatap ke sekelilingnya, tapi gudang tua ini hanyalah sebuah gudang tua yang terlantar, tidak memiliki rahasia apapun. "Mereka merahasiakan sesuatu di tempat ini," ucap Jayden.

"Tidak ada rahasia apapun di sini." Kali ini suara Pyro lebih terdengar seperti sebuah bisikan.

Dan kemudian keheningan kembali menyelimuti mereka berdua, membuat Jayden semakin gelisah karena seharusnya saat ini bantuan itu telah datang, tapi dimana mereka?

"Pyro," panggil Jayden.

Tidak ada jawaban dari Pyro.

Jayden menendang kembali kakinya. "Pyro!" suaranya kali ini lebih kencang daripada sebelumnya.

Masih tidak ada jawaban dari pria paruh baya tersebut.

Seharusnya Pyro telah pensiun tahun lalu dan menikmati hari- harinya dengan tenang, tapi sepertinya dia tidak menyukai kehidupan seperti itu, maka dari itu, enam bulan lalu dia datang kembali pada Jayden dan menawarkan diri untuk menjadi kepala bodyguardnya.

Tentu saja Jayden langsung menyetujui hal tersebut, karena dia telah mengenal Pyro bahkan sebelum dirinya bisa mengingat, pria inilah yang mengajarinya menggunakan berbagai senjata. Maka dari itu, kedatangan Pyro enam bulan lalu, Jayden sambut dengan baik, walaupun ibunya tidak berpikir demikian.

Pyro sudah seperti seorang kakak bagi ibunya, maka dari itu, Hailee ingin agar Pyro menikmati masa- masa tuanya dengan lebih baik.

Tapi, kalau sampai malam ini Jayden kehilangna Pyro karena kebodohannya, maka dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri atas kebodohan tersebut.

"Pyro! Hei! Jangan mati dulu, ibuku bisa membunuhku kalau kau mati bersamaku!" seru Jayden. "Sh*t!" dia merutuk dengan kesal.

Pada awalnya, Jayden hanya ingin menunggu sampai bantuan datang, tapi sepertinya situasinya sudah diluar kendali.

Jayden lalu menjatuhkan tubuhnya ke samping dan menggeliat di atas lantai yang dingin, berusaha untuk memindahkan borgol tangannya yang berada di belakang ke arah depan. Pyro telah mengajarinya trik ini dan dia cukup mahir sekarang.

Dan setelah borgol tangannya berpindah ke depan, Jayden menggunakan sebilah besi kecil untuk membuka borgol di tangannya sendiri.

Trik ini cukup sulit untuk dilakukan dalam posisi seperti ini, tapi bukannya tidak mungkin.

Butuh waktu sekitar lima menit bagi Jayden untuk membebaskan dirinya dari borgol- borgol sialan itu dan tanpa membuang waktu lagi, dia segera menghampiri Pyro yang telah terkulai lemah.

"Sh*t!" rutuk Jayden lagi, karena pencahayaan yang kurang di dalam ruangan ini, Jayden kesulitan untuk melihat betapa parahnya luka yang diderita Pyro, karena sepanjang obrolannya tadi, dia tidak banyak mengatakan apapun.

Barulah setelah melihat dengan lebih dekat, Jayden tersadar kalau luka yang diderita Pyro cukup serius.

Jayden lalu lalu membuka bajunya dan melilitkannya di sekitar pinggang pria itu, berharap dapat menghentikan darah yang terus menerus mengalir dari perutnya yang terluka parah.

"Jangan mati dulu, okay," gumam Jayden, dan sekarang ekspresi wajahnya yang terlihat santai dan sedikit relax itu telah menghilang.

Kini, dia terlihat tenang, tapi penuh perhitungan.

你也許也喜歡

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · 现代言情
分數不夠
650 Chs

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · 现代言情
分數不夠
680 Chs

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新

鼎力相助