Anya seharusnya cukup menikmati hari dan bersyukur memiliki pacar yang super duper tampan nan rupawan. Pacarnya yang sudah lama menjadi duta di kampusnya tidak menutup kemungkinan jikalau Anya merasa bangga dan bahagia. Sejujurnya, Anya tidak pernah merasa hidupnya sempurna selama dia di bumi. Yang dia lakukan hanyalah kesenangan dirinya tanpa memperdulikan bagaimana pacarnya yang selalu sabar menghadapi sikap dan keburukan yang Anya buat dari awal mereka pacaran. Ethan Ivander, cowok yang begitu sempurna bagi orang yang melihatnya dalam. Mungkin Anya saja yang terlalu buta akan hal yang tidak pernah dia lakukan bersama Ethan. Sampai Anya yang terlalu fokus bermain-main dengan cowok yang sempat meluluhkan hatinya. Akankah hidup Anya bahagia bersama cowok yang sudah menjadi pacarnya bertahun-tahun? Atau lebih memilih cowok yang sudah meluluhkan hatinya? --------- by : Carrellandeous Start, 09 oct 2021