webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · 青春言情
分數不夠
386 Chs

Menekan Ego

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

------------------------------------

Dalam suatu hubungan seseorang harus mengelah, agar tidak ada yang saling mengencangkan ego masing-masing.

--------------------------------

Keduanya masih terdiam dalam posisi tidak nyaman. Mereka duduk, berhadapan dengan ekspresi saling curiga.

Gilang lebih memilih bersama Luna, mereka juga membawa Elleza ke teras depan, mengamati mereka dari jauh. Sedangkan mamanya Gilang, berkutet di dapur. Padahal tidak banyak yang di kerjakan.

Maura menunduk, lalu menatap Erlang kembali. Maura merasakan napasnya menghilang ketika manik kelabu itu menatapnya tajam.

Wanita itu langsung menunduk lagi ketika tatapan mereka bertemu. Ia menggigit bibir bagian bawahnya, canggung sekaligus kesal.

"Err … bisa kita bicara baik-baik?" tanya Maura.

Itukan yang di katakan oleh Gilang tadi. Ide itu juga yang membawa mereka ke rumah mewah nang klasik yang menjadi tetanganya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者