"Ekhm ekhm.." Mata Ami melirik ke arah Rizal.
"Lagi libur Riz?" Ami menoel paha Rizal.
Sontak Rizal yang tadi nya masih berfokus melihat tangga yang sudah tak ada lagi wujud orang nya, ia langsung memundur badan nya. "Hah?"
"Oh oh...iya lagi libur." Gugup Rizal
"Sampe kapan nih si bandung?" Ami menyikangkan satu kaki kanan nya ke atas kaki kiri nya.
"Sampe desember."
"Wow lama juga yaa, tapi bisa dadakan masuk ga sih kalo sekolah kaya gitu?"
"Jarang." Balas Rizal lagi.
Pandangan mata Rizal tak sama sekali menatap Ami, ia hanya melihat sekilas sekilas saja.
Sedangkan mata Ami berputar ke segala arah melihat seluru menjuruh objek didepan nya.
"Ohh...eh Riz tangan lu kenapa merah merah?" Tanya Ami menunjuk tangan Rizal yang seperti memar.
"Eh." Rizal langsung melipat kedua tangan nya ke dalam sela sela di bawah ketiak nya.
"Ini apa namanya, cuman alergi cuaca aja." Balas Rizal dan memberi senyum tipis nya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者