Jika tidak salah, seharusnya sebentar lagi para penjaga mengantarkan makanan untuk mereka. Milly dan Nick bersembunyi di balik sebuah tembok yang sudah bobrok di samping pintu masuk.
Tempat itu seperti ruangan kecil tempat ganti baju. Ada sebuah kastok berkarat yang tergantung di tembok. Sebuah jaket kumal bertengger di sana.
Milly bersiap dengan kayu di tangannya. Sementara Nick mengambil jaket kumal itu dari kastok. Iuh! Sangat menjijikan. Milly tidak mau menyentuh jaket itu.
Setelah menunggu selama lebih dari sepuluh menit, akhirnya terdengar suara dari luar. Milly mengenalinya sebagai suara Beno. Ia tidak dapat menangkap apa yang mereka katakan karena teredam oleh pintu besi yang cukup tebal.
Akhirnya terdengar suara gembok terbuka dan tarikan rantai. Pintu terayun terbuka. Milly menahan napas. Jantungnya berpacu di dada. Adrenalin berdesir hebat menjalari sekujur tubuhnya. Milly semakin mengeratkan pegangan kayu di tangannya. Ia bisa melihat Beno dari lubang kecil di tembok.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者