"Tidak, sama sekali tidak kenal," jawab Galih lugas. Setelah selesai berbicara, dia merasa ada yang tidak beres, lalu berkata, "Siapa dia?"
Tania hampir tidak tertawa, "Lastri, aku dengar dia diam-diam menyuapimu dengan telur sebelumnya."
"Tidak pernah memintanya." Galih dengan cepat menunjukkan kesetiaannya, "Sungguh, aku tidak ingat persis seperti apa dia. Nia, kamu bilang dia mengintip ke arahku, di mana? Kenapa aku tidak tahu."
"Mas, aku hanya ingin tahu." Tania berkata dengan serius, "Kamu tidak perlu terlalu serius, aku yakin kamu tidak akan ada hubungannya dengan dia."
Galih memegang erat tangan Tania, "Nia, kecuali kamu, aku tidak akan ada hubungannya dengan wanita mana pun."
Keduanya berbisik satu sama lain, mereka terlihat mesra, iri pada orang lain, dan juga membuat Lastri cemburu dan tidak bisa mempercayainya.
"Kakak, kamu mengatakan bahwa kamu tidak memikirkan kanebo kering, kamu hanya menatapnya ketika kamu melihatnya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者