Tidak lama kemudian terdengar nada panjang yang menandakan sambungan telepon telah terputus.
Hailee dan Lexus; "…"
"Kenapa dia mematikan teleponnya?" tanya Hailee pada Lexus dengan ekspresi tidak percaya sambil menatap layar ponsel pria di sampingnya ini, yang tengah menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Mana kutahu," jawab Lexus sambil meringis. Dia memiringkan kepalanya dan berpikir untuk sesaat. "Mungkin karena pertanyaanku."
Kalau dipikir- pikir lagi, memang pertanyaan Lexus lah yang membuat Ramon menutup sambungan telepon itu.
Memangnya, sejak kapan Ramon akan repot- repot menelepon kakaknya itu malam- malam hanya untuk menanyakan apakah dia sudah makan atau belum? Lexus tidak seperhatian itu! Dan Ramon juga bukan anak kecil yang harus diingatkan untuk hal- hal sepele seperti makan.
"Makanya, cari pertanyaan yang benar," gerutu Hailee sambil cemberut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者