Pagi yang cerah, gumpalan awan berwarna merah muda menghiasi langit. Lazuardi di Negeri Wheizt tampak cerah ceria. Namun, keindahan itu tak mampu mengobati rasa gundah di hati Evelyn.
Kekecewaan begitu terasa di benak Evelyn, usahanya untuk memperingati sang kakak tampak nya sia-sia.
Ia seolah tertampar karena kelakuan Lordes yang tetap saja mendekati James, gadis itu tidak enak hati kepada Luna.
Gadis cantik itu termenung di bawah pohon rindang yang tumbuh di halaman Villa.
Pikirannya masih tertuju pada kisah segitiga yang dihadirkan oleh kakak sulungnya.
Untuk kesekian kalinya, Evelyn berusaha untuk memperingatkan sang kakak supaya tidak mendekati Pangeran Serigala itu lagi.
Ia mencari kakak kandungnya ke berbagai ruangan di Villa yang mereka tempati.
Mulai dari ruang tamu, ruang tengah, rumah makan, hingga dapur. Akhirnya Evelyn menemukan Lordes berada di dalam kamar, ia terlihat membelai rambut panjangnya dan tersenyum memandang wajah cantiknya dari pantulan kaca.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者