Cerita 6

Sakti berhasil mengejar nikolas ketika dia telah berada dimobil mereka.

"SIALAN KAU NICK.. kenapa kau tak pernah cerita kalau kau punya hubungan dengan juwita ku.." awalnya sakti hanya berpikir itu adalah rekayasa nikolas karena dia telah merengek meminta bantuannya, dan video itu adalah editan nikolas walau itu terlihat sangat asli, otak dan hatinya tak mau percaya, tapi saat juwita menelponnya dan berteriak marah,

"DASAR MANUSIA MESUM, BAGAIMANA MUNGKIN DIA MASIH MENYIMPAN VIDEO ITU.. katakan sakti pada teman gilamu itu, Hapus Video Itu Sekarang Atau Aku Akan Membunuhnya!!.."

Perkataan juwita lia itu tidak main-main, dan itu meyakinkan sakti kalau video yang dia lihat itu bukanlah editan nikolas.

Sakti menatap marah pada nikolas yang duduk dengan tenang dikursi penumpang,  walau dia sibuk menelpon tapi wajahnya telah terlihat tenang.

"Woooi Nick Aku Sedang Bicara Denganmu!.." kata sakti marah dan sakit hati, tapi hati kecilnya sedikit kagum pada sahabatnya, apa yang sangat dia impikan ternyata itu adalah milik sahabatnya.

"ehm.. karena sekarang kau telah mengetahui kalau julia itu milikku, jadi kau tak boleh menyukainya lagi.." kata nikolas dengan cuek, sakti rasanya ingin menghancurkan wajah nick yang terlihat tenang dan tak berperasaan itu.

sementara di ruangan bu vanda bosnya agensi tempat juwita lia bernaung, semua orang merasa kaget dengan kebenaran kalau juwita lia punya hubungan dengan nikolas.

"juwi, kenapa kau tak pernah cerita kalau kau punya hubungan dengan pak nick?" tanya bu vanda.

"siapa yang punya hubungan dengan manusia brengsek seperti dia! Jangan percaya omongan orang gila itu bu.." kata juwita kesal, dia yang biasanya selalu bisa menahan diri, tapi setelah bertemu nikolas emosinya tak bisa terkontrol lagi.

"bagaimana bisa kita tak percaya dengan omongannya pak nick, juwi.. pak nick itu pengusaha yang sangat dipercaya omongannya karena selalu benar dan kompeten" kata managernya juwita lia dia tersenyum merasa lucu dengan perkataan juwita.

"lagi pula video itu sepertinya benar, aku hanya tak menyangka kalau hubungan kalian sudah sejauh itu. Tadi juga Kau memukul pak nick seperti itu.. seperti kemarahan seorang kekasih yang ditinggal pergi.. kalian lagi bertengkar ya.." tambah manager juwita senyumnya jadi berubah menggoda,

"...." juwita lia tak bisa berkata-kata mendengar semua yang dikatakan managernya, hanya umpatan untuk nikolas yang terpikir dikepalanya "SIALAN KAU NIKO!!!". Melihat juwita lia yang terdiam tak bisa membantah semua orang jadi tersenyum.

"setidaknya juwi, dengan adanya pengakuan dari pak nick.. itu sudah sangat membantu kita. Kau lihat semua wartawan sepertinya telah pergi... dan secara pribadi aku juga lebih senang kau punya affair  dengan pak nick dari pada dengan produser brengsek itu" kata bu vanda, dan disetujui oleh semua orang yang berada diruangan itu, kecuali juwita lia wajahnya jadi cemberut karena kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Dan seperti yang dijanjikan nikolas, keesokan harinya semua kebohongan produser yang mengaku juwita lia adalah selingkuhannya terbongkar, pengakuannya kalau juwita lia telah beberapa kali tidur dengannya berhasil dibuktikan oleh nikolas bahwa semua itu tidak benar dan tak mungkin dengan menunjukkan video cctv diberbagai tempat, dimana diwaktu yang sama dengan yang dikatakan oleh produser itu ternyata juwita lia berada ditempat lain dan tak bisa ketempat yang dikatakannya dalam waktu yang cepat. juga video-video tentang juwita lia yang membeli sendiri barang-barang yang diakui oleh produser itu adalah barang pemberiannya. Dan semakin lebih parah lagi, nikolas juga membongkar semua kebusukan orang itu yang sering menggunakan cara yang sama untuk memeras para artis yang lain sebelum juwita. Semua itu di ungkapkan nikolas ke media,  sehingga produser itu langsung ditangkap polisi dan dipenjara dengan tuduhan berlapis termasuk penipuan dan pencamaran nama baik beberapa artis.

Semua media jadi heboh dengan kebohongan produser itu, tapi beritanya masih kalah heboh dengan pengakuan nikolas tentang hubungannya dengan juwita lia, pengakuan nikolas itu juga semakin dikuatkan dengan tersebarnya video kemarahan juwita lia pada nikolas, perkelahian kekasih menjadi topik paling populer, juwita lia yang terkenal kalem dan baik bisa sangat marah, sedangkan nikolas pengusaha yang terkenal berhati dingin bisa pasrah membiarkan dipukuli oleh seorang perempuan.

Ting.. tong.. bunyi bel di apartemen juwita.

Juwita yang sedang asik mengagumi kehebatan nikolas saat dia menonton berita, bagaimana nikolas membuka kedok dan semua keburukan produser gila yang mengaku selingkuhannya hanya dalam waktu semalam, saat mendengar suara bel itu jadi merasa terganggu, tapi dengan langkah berat dia menuju monitor berniat membukakan pintu dan saat dia mengetahui siapa orang yang membunyikan bel rumahnya.

"MAU APA KAU KESINI?" bentak juwita berpura-pura marah. Dia sebenarnya kaget dan sedikit malu karena dia baru saja mengagumi orang itu, tapi dia juga teringat dengan perbuatan orang itu dahulu.

"buka pintunya lia.." kata orang itu dengan lembut dan tenang. Orang itu ternyata adalah nikolas agatha.

"Kalau Aku Nggak Mau Buka, Emang Kamu Mau Apa?!" tantang juwita lia,

"aku tetap bisa masuk julia sayang.. jangan meremehkan kemampuanku.." nikolas tersenyum.

 "Oooh Yaaa.. Coba Saja Kalau Berani.. Aku Akan Melaporkanmu Pada Satpam Dan Polisi.  Mungkin Kau Mau Masuk Penjara.." kata juwita lia kesal mendengar jawaban nikolas yang begitu meremehkannya.

"julia.. tolong buka pintunya, please.. aku nggak sedang bercanda sayang.."

"Apa Kau Pikir Aku Juga Sedang Bercanda?! Coba Saja Kau Masuk.. Maka Aku Akan Segera Melaporkanmu Pada Satpam Dan Polisi..dan Jangan Panggil Aku sayang!! Menjijikkan!!" juwita lia semakin kesal karena seakan nikolas tak peduli dengan ancamannya. 

"jangan marah dulu sayang.. aku hanya ingin masuk dan bicara baik-baik denganmu.."

"tapi kalau kau ingin melaporkanku pada polisi, silahkan saja.. aku tak keberatan. Siapa tahu itu akan langsung menjadi trending topik,.. perkelahian kekasih part 2.." kata nikolas menggoda, dia jadi tersenyum lebar. juwita lia yang tadinya mulai kesal seakan tersadar kalau semua yang dikatakan nikolas itu benar.

"DASAR ORANG GILA TUKANG PAKSA!!" teriak juwita lia frustasi, kenapa dia tak pernah bisa melawan orang itu. Sementara nikolas didepan pintu tersenyum puas karena berhasil membuat juwita lia tak bisa membantah.

"Pokoknya Aku Nggak Mau Membukakan Pintu Untukmu.." walau berteriak tapi dari suaranya juwita lia terdengar hampir menangis.

 "maafkan aku lia....tapi kita harus bicara..jadi tolong buka pintunya dulu ya..." nikolas tersadar kalau dia telah kelewatan menyinggung julia sehingga perempuan itu tak ingin membukakan pintu untuknya.

"Pokoknya Nggak Mau Buka!. Kalau Ingin Masuk Kau Bisa Buka Sendiri!!," juwita lia sangat marah dan kesal, tapi dia hanya bisa pasrah.

"serius lia? Jadi Aku boleh masuk?.." nikolas tersenyum bahagia.

"TERSERAAAH.. Dilarang Juga Nggak Ada Gunanya"

"okay aku masuk ya.." kata nikolas dan membuka pintu itu tanpa masalah. nikolas telah mengetahui password  apartemen juwita lia dari managernya, tapi didepan juwita lia dia bertingkah seolah-olah dari kemampuannya sendiri.