"Dion gak usah takut sama kak Sari, kakak tidak akan memarahi Dion hanya karena Dion tak sengaja mengompol." Bisik Sari pada telinga Dion.
Dion masih diam saja, ia belum mau melepaskan dekapan hangat Sari, nampaknya Dion masih menetralkan perasaan hatinya yang sakit agar kembali ceria bila bersama Sari.
"Dion jangan menghindar dari kak Sari lagi ya, kak Sari kangen sama Dion, kak Saeri sedih kalau Dion gak mau dekat-dekat lagi," ujar Sari dengan nada manja.
"Dion juga kangen sama kak Sari."
"Beneran, kalau kangen jangan takut lagi ya dama kak Sari, kakak tak akan memarahi Dion kok."
"Beneran kak Sari gak marah sama Dion?"
"Benar, untuk apa kak Sari marah, kan gak ada gunanya,"
"Tapi kan Dion sudah buat kasur itu basah dan bau karena kencing Dion."
"Kan bisa dicuci, dan dikeringkan,"
"Tapi kan, kaka Sari jadi repot membersihkannya."
"Nggak, siapa bilang ka Sari repot."
"Memangnya kak Sari gak capek dan gak jijik,"
"Ya gak dong, kok Dion ngomongnya gitu?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者