Di lingkungan desa.
Diah masih terdiam dan mengundang Adrian yang sedari tadi mengikutinya dari belakang tersadar akan sikapnya yang terdiam itu. Ia menghampiri dan..
"Mau kemana Adrian..?"
Adrian menghempaskan tangan Ferdy tanpa menjawab. Dia menghampiri anaknya yang sedari tadi tak bergeming dari tempatnya.
"Diah, kamu gak apa-apa?!" Diah tak menjawab, matanya tetap pada satu benda di bawahnya. Benda yang membuatnya tadi terluka.
"Jidat kamu..?!" Adrian menyadari ada yang aneh pada wajah anaknya. "Kamu berdarah..?!" Lagi, pertanyaan Adrian tidak di jawabnya.
Adrian menoleh kebawah, tempat anaknya tidak melepaskan pandangannya. "Kayu..?!" Ia bergegas mengambil kayu itu. "Apa-apaan ini?!" Katanya mulai naik pitam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者