Setelah aku keluar dari hutan, rupanya Paklik Junet sudah berdiri sambil menyenderkan punggungnya pada sebuah pohon pinus yang cukup besar. Kemudian, dia melihatku melangkah keluar dari jalanan setapak.
Paklik Junet langsung melangkah kecil, sebab tanah di sini cukup basah, bebatuan serta rumput-rumputnya pun sangat licin.
"Dari mana saja, toh, kamu? Dicari sama Mas Nathan sedari tadi itu, lho. Dia khawatir, kalau adikmu mau kamu ajak bunuh diri," kata Paklik Junet.
Aku tersenyum saja mendengar penuturan itu. Takut tak ajak bunuh diri. Dasar Romo Nathan ini, memangnya ndhak ada perkara yang bagus apa selain mengajak Rianti bunuh diri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者