webnovel

Alesia Koq Belum Balas

Arjuna dan Marsha masih berdebat gara gara memperebutkan novel yang sudah sobek sehingga saat mereka di suruh membersihkan semua ruangan tempat novel keadaannya masih kotor dan tambah kotor karena saat Marsha selesai mengepel Arjuna sengaja melewati lantai yang licin sehingga lantai yang sudah di pel tambah kotor dan berantakan

"Ngapain lo mondar mandir ke lantai yang baru gue pel" bentak Marsha sambil mendorong Arjuna

"Lo punya mata kan lihat gue lagi pegang sapu otomatis gue lagi menyapu bukan lagi main biola" pekik Arjuna sambil menoyor kepala Marsha

"Awwww lo" bentak Marsha sambil memegang kepala yang habis di toyor Arjuna sementara tangan yang satu akan melayangkan alat pel ke tangan Arjuna tapi di tahan oleh tangan Arjuna

"Lo ngga usah berani beraninya deketin gue dengan modus mukul padahal niat lo supaya dekat dan supaya akrab sama gue kan" jawab Arjuna sambil melototkan matanya ke arah Marsha

"Siapa juga yang mau deketin lo lalat aja ngga mau deketin lo" bentak Marsha sambil membulatkan matanya

"Lalat ngga ada yang mau deketin gue karena gue wangi mungkin lalat betah di badan lo karena lo bau" pekik Arjuna dengan nada mengejek Marsha sedangkan Marsha sudah ada banyak kobaran api di dadanya

"Apa lo bilang" bentak Marsha sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Arjuna

Karena Marsha ingin memukul Arjuna sekeras kerasnya Arjuna yang paham situasi langsung menarik tangan Marsha ke lantai yang baru di pel Marsha tadi sehingga lantai yang baru di pel Marsha langsung sangat kotor

"Apa apaan lo" bentak Marsha sambil membanting alat pel ke lantai Arjuna langsung menangkap tangan Marsha yang habis menjatuhkan alat pel

"Gue tahu lo ngga bisa diam makanya gue ajak lo jalan jalan di sini" pekik Arjuna terkekeh dengan posisi tangan Arjuna masih memegang kuat tangan Marsha dua duanya

"Tapi lantainya jadi berantakan emang lo ngga pernah makan bangku sekolahan"' bentak Marsha sambil menatap tajam ke arah Arjuna

"Dasar aneh lo mana ada orang makan bangku sekolahan" pekik Arjuna sambil menahan tawa karena kalimat makan bangku sekolahan karena Arjuna menahan tawa sehingga tanpa di sadari tangan Marsha sudah bebas berkeliaran tiba tiba Marsha memukul lengan Arjuna

"Gara gara lo yang bikin gue jatuh gue jadi ngga jadi beli novel" bentak Marsha sambil memukul lengan Arjuna dengan alat pel lantai

"Gara gara lo juga gue ngga bisa beliin novel buat pacar gue" pekik Arjuna sambil membalas memukul lengan Marsha dengan sapu di tangannya

"Apaan sih lo main mukul mukul" bentak Marsha sambil mengelus lengan Marsha yang di pukul Arjuna

"Lo duluan yang mukul tahu" pekik Arjuna sambil teriak dan mengusap lengan Arjuna yang tadi di pukul Marsha

Laura sudah ada di kamar dan sedang duduk ada di ranjangnya Laura hendak menceritakan ke Alesia tentang kakaknya yang berubah drastis ke Alesia lalu Laura mengambil benda pipih yang ada di meja lalu mengetikkan sesuatu di room chat bersama Alesia

Laura

"Alesia lo tahu kakak gue sampai sekarang belum pulang dan katanya kakak gue berani meluk pacarnya di depan orang alias di depan umum" chat Laura yang di kirim ke Alesia

Setelah mengirim chat ke Alesia lalu Laura tetap online dan melihat lihat status yang ada di semua media sosialnya sambil menunggu balasan chat Alesia tapi beberapa puluh menit telah berlalu dan Alesia belum membalas chat Laura jadi Laura mematikan data di handphone nya lalu meletakkan benda pipih tersebut di atas meja

"Alesia koq belum balas chat apa Alesia masih sibuk di rumah dan pacar Alesia yang di ketahui oleh orang tuanya masih belum pulang dari rumah Alesia padahal hampir petang kalau gitu laki laki itu benar benar agresif banget seperti yang di katakan Alesia lebih baik nanti gue tanyakan langsung pada orangnya kenapa Alesia belum balas chat gue" monolog Laura sambil bersiap merebahkan diri di ranjang empuk miliknya

Bella merasa agak jenuh karena dari tadi menunggu Coki tapi sampai sekarang belum kelihatan tanda tanda mobilnya pulang jadi Bella minta izin ke Criss untuk mengambilkan makanan yang sengaja di buat agak banyak

"Pah mama mau ambil camilan dulu buat nemenin kita duduk" ucap Bella sambil bergelayut manja di lengan Criss

"Jangan mah itu kan makanan buat kita dan Ridwan sekeluarga makan nanti malam kalau mama ambil buat camilan kita sekarang nanti malam gimana" tanya Criss sambil membelai rambut Bella dan menatap Bella dengan tatapan cemas

"Ngga papa pah soalnya mama sengaja buat makanan dan camilan banyak supaya kita bisa makan camilan" cerocos Bella mendongakkan kepalanya

"Oke mah kalau mama buat makanan dan camilan lebih ternyata mama pintar antipasi supaya perut papa ngga keroncongan" jawab Criss penuh antusias dan semangat

"Oke pah mama ambilkan dulu sebentar" ucap Bella sambil berdiri dan hendak melangkahkan kakinya tiba tiba tangan Bella di tahan Criss sehingga Bella hanya diam di tempat

"Mah jangan lama lama soalnya papa rindu" lirih Criss sambil tersenyum ke arah Bella dan Bella menganggukkan kepala satu kali

"Iya pah mama tahu pasti papa rindu sama camilan buatan mama" jawab Bella terkekeh

"Ih mama papa belum selesai bicara sudah di potong" jelas Criss dengan nada suara naik satu oktaf

"Emang tadi papa mau bicara apalagi pah" tanya Bella dengan nada tinggi

"Jangan lama lama soalnya papa rindu sama mama" balas Criss sambil mengulum senyum

"Apa papa bilang seperti itu supaya mama membawakan camilan banyak untuk papa" canda Bella sambil menatap ke arah Criss

"Kalau mama bawakan camilan banyak buat papa juga papa ngga bakal nolak karena katanya kan ngga boleh nolak rezeki" gumam Coki sambil berdiri dan memeluk istrinya

"Itu emang maunya papa di bawakan camilan banyak oleh mama pakai alesan ngga boleh nolak rezeki" goda Bella sambil terkekeh

"Mama paham aja maunya papa jadi membuat papa makin cinta sama mama" goda Criss terkekeh sambil meluk Bella dan tangan satunya lagi menoel hidung Bella

"Mama juga semakin cinta sama papa ya sudah mama ambilkan camilan sekarang pah soalnya mama juga sudah agak lapar" jawab Bella sambil menatap Criss dan mencubit hidung Criss

"Awwww mama kiss dulu dong mah" ucap Criss sambil memegang hidung yang di cubit Bella

CUP

Bella mencium pipi Criss sekilas

"Koq cuma sebentar mah dan kenapa cuma sebelah ini sementara yang ini belum di cium"

goda Criss sambil mengedipkan mata ke arah Bella dan menunjuk pipi yang belum di cium Bella

"Ih papa banyak permintaan nanti camilannya di potong pajak oleh nama" canda Bella sambil mulai akan mencium pipi Criss tapi sudah di sosor duluan oleh Criss

CUP

Criss mengecup bibir Bella dan Criss memegang tengkuk Bella supaya ciuman mereka lebih dalam Criss mengecup bibir Bella cukup lama

"Ih papa koq malah papa cium bibir mamah sih" ucap Bella sambil memegang bibirnya sendiri dan pipi yang mulai memancarkan merah merona

"Kenapa mah kan mama sudah jadi istri papa" gumam Criss sambil tetap memeluk pinggang Bella lalu Criss mencium pipi Bella

"Tapi nanti kalau Coki dan Laura lihat kita ciuman kayak gitu gimana apalagi tadi ciuman cukup lama" sungut Bella panjang lebar sambil mencubit pinggang Criss

"Awwww mama pasti mereka memahami kondisi" gumam Criss sambil memegang pinggang yang habis di cubit Bella lalu Bella melangkah pergi ke dapur untuk mengambil camilan untuk di makan Coki dan Bella di ruang makan sementara Criss hanya memandang punggung Bella dan beberapa saat kemudian punggung Bella sudah tak terlihat karena tertutup tembok