Carter mengeluh, kepalanya berdenyut karena alkohol. "Apaan sih, Bro!…. Kenapa…Apa yang mau kamu bicarakan?" gumamnya sambil mencoba membuka matanya. Ketika matanya perlahan beradaptasi dengan lampu, ia melebar terkejut melihat kakaknya, Xander, duduk di sampingnya.
"Oh... Oh... ya ampun, K-Ka-Kakak!" Carter terkejut ketika melihat Xander duduk di sampingnya. "Aku nggak bisa percaya itu beneran kamu!" serunya, wajahnya bersemangat menyala. Namun, kegembiraannya segera berubah menjadi kekecewaan.
"T-Tunggu sebentar, ini pasti nggak bener," gumam Carter, menggelengkan kepalanya dalam ketidakpercayaan. "Kakakku di rumah bersama wanita cantiknya. Tidak mungkin dia datang ke pesta seperti ini."
Baru saja Carter hendak meraih wajah Xander, tangan Xander menembak keluar dan menangkap pergelangan tangannya, menghentikannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者