"Oke. Kita sampai."
Mobil berhenti sementara Pei Ge masih terkejut.
Pei Ge merasa bahwa dia mengambang ketika mendengar suara dingin Ji Ziming.
"Bukankah ini …."
Pei Ge melepas sabuk pengamannya, dan dengan tangan gemetar, membuka pintu untuk keluar dari mobil yang masih hangat.
Saat ini musim dingin, dia seketika merasakan angin dingin sepoi-sepoi saat membuka pintu.
Pikirannya jernih karena terkena terpaan angin dingin sepoi-sepoi, namun ekspresinya masih terkejut.
Dia menutupi mulutnya dan menatap pepohonan dan taman yang indah di hadapannya.
Ini adalah rumahnya—bukan. Lebih tepatnya, ini adalah rumah dalam ingatannya.
Dengan properti yang terlihat sama persis seperti dalam memorinya, seolah-olah dia telah dipindahkan ke masa lalu.
Tanaman merambat hijau melilit pagar pembatas hitam, dan karangan bunga melingkar dengan tujuh warna berbeda digantung di gerbang besi berukir batang besi ….
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者