Dengan memegang ponselnya yang sudah disiapkan untuk menelpon polisi, Verlyn turun dari mobil mengikuti Carlos. Tepat ketika Verlyn selangkah masuk ke dalam gang, kepala Atlas sudah bocoh dan tubuhnya terjerembab ditelan ketidaksadaran.
Tubuh Verlyn bergetar saat melihat itu. Hal yang selama ini telah berhasil ia coba untuk tidak munculkan dalam benaknya, kini berputar ulang satu persatu dalam kepala. Meski urutannya terbilang acak namun Verlyn dapat merangkaikan setiap kejadian yang berputar dalam memori kepalanya. Sebenarnya Verlyn tidak ingin melakukannya, namun isi kepalanya tidak mau berhenti atau pun dikontrol olehnya. Sehingga hal itu membuat luka yang tadinya telah kiring kini terasa kembali disayat di tempat yang sama.
"AAAAAAAAAAKK!!!" jerit Verlyn membuat orang-orang berpenampilan preman itu melihat ke arahnya.
"Verlyn!" seru Carlos sembari berlari mengampiri Verlyn yang berlutut di tanah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者