webnovel

I Love You Prince

Bagaimana rasanya menjadi seorang putri, menikah dengan pangeran impian? Ternyata...kenyataan tak seindah buku cerita. Life isn't a fairytale. Itulah yang dirasakan Alesha, gadis 18 tahun yang polos suatu saat bertemu dengan pangeran idamannya, Pangeran George, putra Raja William. Seorang pangeran tulen dari Inggris. Keduanya jatuh cinta seiring berjalannya waktu akan tetapi... Sang pangeran sudah bertunangan? Tunangannya benci Alesha! Tak cukup sampai disitu, ibunda George juga tak menyukainya! Meski banyak tentangan dan godaan, keduanya berhasil menikah dan hidup bahagia...tidak untuk selamanya Lolita, sahabat dekat George yang miskin suatu hari muncul dan menyita semua waktu George Pernikahan kedua sejoli semakin diambang kehancuran. Akankah keduanya berhasil mempertahankan pernikahan mereka atau justru...kandas begitu saja? Apakah alasan dibalik perhatian George pada Lolita dan dapatkah Alesha menerima kenyataan ini? Jalan menuju kebahagiaan kekal seperti di dongeng"...ternyata penuh duri. Still, I Love You Prince... ****** Warning 21++ Diharapkan kebijakannya dalam memilah novel yang sesuai. Cerita ini berisi adegan dewasa jadi sangat dilarang bagi yang belum pantas. Nafasnya memburu, jantungnya berdetak kencang, badannya gemetar, keringat dinginnya mulai bercucuran melihat sosok tinggi yang ada didepannya. Dia tidak percaya pada penglihatannya, sosok itu pun semakin mendekat kearahnya dan dengan gerakan yang sangat cepat tapi lembut sosok itu menekankan badannya ke tubuhnya yang masih membeku shock itu. Sosok itu kemudian meraih kedua tangannya dan memposisikannya keatas kepala. Dengan tatapan penuh gairah yang sudah tak tertahan lagi dia melumat bibir ranum seksinya seakan tidak ada lagi hari esok.... fb #Asya ardenia.

syafiuni · 综合
分數不夠
331 Chs

Menyerah

"Alesha..hentikan..!!!" Ucap George lagi, kali ini dia meraih pinggang Alesha dan membawanya masuk ke kamar, meninggalkan Alesha yang masih terbakar emosi, menutup pintu dari luar dan menguncinya. Jelas saja Alesha semakin tersulut emosi dan berteriak meminta pintu di buka. Tapi George sama sekali tidak mendengarkannya.

"Apa kau tidak apa-apa? Kau bisa berjalan kan? Maafkan tingkah istriku. Mari kubantu" Ucap George sambil membantu Lolita berjalan ke kursi yang berada tidak jauh dari tempat mereka.

"Pipiku sakit, George. Aku juga merasa kalau harga diriku sudah tidak ada. Istrimu benar, seharusnya aku menyusulmu sampai ke mari. Tapi, aku hanya panik dan tidak berpikir panjang lagi setelah mendengar kalau yang mulia raja terkena musibah." Lolita dengan cerdiknya memberi alasan sehingga George semakin merasa bersalah atas tingkah Alesha yang agresif tadi.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者