webnovel

I Love You Prince

Bagaimana rasanya menjadi seorang putri, menikah dengan pangeran impian? Ternyata...kenyataan tak seindah buku cerita. Life isn't a fairytale. Itulah yang dirasakan Alesha, gadis 18 tahun yang polos suatu saat bertemu dengan pangeran idamannya, Pangeran George, putra Raja William. Seorang pangeran tulen dari Inggris. Keduanya jatuh cinta seiring berjalannya waktu akan tetapi... Sang pangeran sudah bertunangan? Tunangannya benci Alesha! Tak cukup sampai disitu, ibunda George juga tak menyukainya! Meski banyak tentangan dan godaan, keduanya berhasil menikah dan hidup bahagia...tidak untuk selamanya Lolita, sahabat dekat George yang miskin suatu hari muncul dan menyita semua waktu George Pernikahan kedua sejoli semakin diambang kehancuran. Akankah keduanya berhasil mempertahankan pernikahan mereka atau justru...kandas begitu saja? Apakah alasan dibalik perhatian George pada Lolita dan dapatkah Alesha menerima kenyataan ini? Jalan menuju kebahagiaan kekal seperti di dongeng"...ternyata penuh duri. Still, I Love You Prince... ****** Warning 21++ Diharapkan kebijakannya dalam memilah novel yang sesuai. Cerita ini berisi adegan dewasa jadi sangat dilarang bagi yang belum pantas. Nafasnya memburu, jantungnya berdetak kencang, badannya gemetar, keringat dinginnya mulai bercucuran melihat sosok tinggi yang ada didepannya. Dia tidak percaya pada penglihatannya, sosok itu pun semakin mendekat kearahnya dan dengan gerakan yang sangat cepat tapi lembut sosok itu menekankan badannya ke tubuhnya yang masih membeku shock itu. Sosok itu kemudian meraih kedua tangannya dan memposisikannya keatas kepala. Dengan tatapan penuh gairah yang sudah tak tertahan lagi dia melumat bibir ranum seksinya seakan tidak ada lagi hari esok.... fb #Asya ardenia.

syafiuni · 综合
分數不夠
331 Chs

Kaget

"Ceritakan pada Amca, kenapa Vivian berbuat seperti ini? Apa kah dia ada masalah di tempat kuliahnya?" tanya Ekram.

Inilah yang sejak lama Meena khawatirkan. Pertanyaan pamannya membuatnya tidak bisa langsung menjawab. Apa yang harus dia katakan.

Meena menghela napas dalam lalu menghembuskannya. Dia menatap wajah pamannya yang masih menunggu jawabannya. Dia harus mengatakan yang sejujurnya, agar bisa secepatnya mendapatkan solusi. Tapi baru saja dia ingin membuka mulut, terdengar erangan lirih dari Vivian.

Meena dan pamannya langsung menoleh ke arah Vivian. Ekram segera menghampiri putrinya dengan senyum senang.

"Vivi, kau sudah sadar sayang?" ucapnya lembut. Ekram mencium kening putrinya dengan penuh kasih sayang.

Vivian menatap ayahnya dengan senyum lemah di bibirnya yang berwarna pucat. Kemudian mencari-cari keberadaan Meena yang menatapnya dengan pandangan datar. Sudut bibirnya terangkat, lalu kembali menatap ayahnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者