'Cintaku yang begitu besar dan mendalam, sampai siapa pun tidak bisa menandinginya, yang lambat laun menjadi candu bagi tubuhku, yang menjadi nafas bagi jiwaku dan yang menjadi obsesi di pikiranku. Tidak ada yang bisa membunuhnya karena cinta ini sudah mendarah daging dalam jiwaku, menyatu dalam setiap hembusan nafas hidupku, sehingga jika kau memaksaku untuk menghilangkannya, maka nyawaku pun akan lenyap dan jiwaku pun akan gila. Karena cintaku ini gila, gila kepadamu.'
~ I Love You Prince~
Vivian dengan perlahan membuka mata dan menatap langit-langit yang ada di atasnya. Sekelebat bayangan samar-samar menghinggapi ingatannya. Saat dia dengan nekat menusuk tubuhnya sendiri dengan pisau buah yang ada ditangannya. Dia masih mengingat saat Meena berteriak memanggil namanya, dia cemas dan terkejut. Betapa bahagianya dia saat itu, sampai sakit yang ada di tubuhnya tidak terasa lagi. Meena...ya, Meena. Kemana Meena.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者