CHAPTER CXLII : CHOP CHOP

Kepergian seseorang tidak selamanya mengharuskan orang-orang ditinggalkan harus terus berkabung dan menangis di pelataran. Kematian serta perpisahan merupakan hal yang wajar dan selamanya akan terjadi.

Bersedih sembari berduka pun tidak masalah, hanya saja bagi beberapa orang yang memilih menerima ruang kosong serta kenyataan yang telah terjadi membuat mereka dapat segera berdiri dan mulai melangkah kembali.

Itulah mengapa hari ini Madeleine tampak sibuk berkeliaran ke sana-sini dengan para pelayan yang mengekor di belakangnya. Sejak pagi gadis itu telah memberikan instruksi yang tidak terkira jumlahnya.

"Nona, Nyonya Ludis Abott telah tiba. Haruskah kami menyiapkan lady Evelyna untuk memulai mencoba gaun pernikahannya?" tanya salah seorang pelayan yang baru saja tiba.

Madeleine yang semula tengah sibuk memberikan instruksi pada koki berhenti berbicara. Ia terdiam beberapa saat karena baru saja mengingat bila si bungsu memiliki jadwal untuk mulai melakukan fitting.