Selesai mengerjakan skripsi, Rana merebahkan tubuh di atas kasur sederhananya. Sebelum dia terlelap merehatkan tubuh; Rana menyempatkan diri untuk membaca salah satu novel karya teman kostnya. Rana membaca novel dengan khidmat, tanpa bersuara, sampai dia mencapai akhir cerita. Di mana, si antagonis mendapat akhir mengerikan akibat tingkah lakunya selama ini. Melihatnya, Rana segera membanting novel itu tidak terima. "Bangsat, pemeran utama ga ada akhlak. Aelah, ini lagi si pemeran utama modal nangis ga jelas." Sebagai antagonis syndrome tentu saja Araya tak terima karakter favoritnya mendapat ending kematian. Rana menekuk lututnya, melihat sampul novel tersebut kemudian menghela nafas kasar. Sampai kegelapan menghampirinya. Namun, saat membuka mata kembali, mengapa pemandangan pertama yang Rana lihat adalah langit-langit berhias bintang menggantung indah. Bukannya kamar kost miliknya tidak seindah ini? Jadi, Rana berada di mana?!