Selamat membaca…
.
.
Siang hari yang terik, di tengah sawah, Aletta beserta para petani lainnya yang juga sedang istirahat makan siang.
Tawa, canda dan kehangatan penuh kekeluargaan itu terasa begitu menyenangkan terutama untuk seseorang yang tidak pernah merasakan kekeuargaan sejak kepergian sang ibu.
Lelaki yang di angap ny sebagai pahlawan terhebat, justru mengabaikan bahkan kini terasa bagai di buang oleh Ayah nya sendiri. Namun ia masih bersyukur saat ini, karena ia di berikan kesempatan memnikmati susana saat ini.
Sesekali para warga melempar guyonan kepadanya dan Aletta, mereka menjodoh jodohkan mereka, ia hanya menanggapi seadanya nya saja, namun tanggapan aletta yang terkesan berlebihan mebuat yudistira tersenyum senang.
Apakah Aletta jua mecintainya?.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者