Selamat membaca.
.
.
"Aletta mana bang?" terdengar sapaan dari arah belakang Aksa, orang itu adalah Daksa.
Daksa menyapa Aksa yang berdiri di muka pintu dengan jas abu abu dan dasi donker sebagai pelengkap wana Aksa hari ini.
Aksa terlihat tampan, karena, warna Abu abu cerah yang di gunakannya sebagai jas itu terlihat begitu menyatu dengan kulit Aksa.
"lagi siap siap, di bantuin kakak!" jawab Aksa menoleh pada layar hpnya.
Sudah hampir setengah jam ia menunggu Aletta, namun gadis itu urung keluar dan menampakkan batang hhidungnya sama sekali.
Aksa merasa deg degan sendiri.
Apakah Aletta akan secanti malam ulang tahunya waktu itu?, atau lebih cantik lagi?, atau jangan jangan lebih seksi dari kemarin yang bahunya terbelah memamerkan bahu dan lengan mulus Aletta secara cuma Cuma!.
"loh mau kemana bang?" tanya Daksa melihat Aksa yang hendak melangkah masuk lagi.
"nyusulin Aletta!" kata Aksa.
Saat akan melewati pintu, lengan Aksa di tahan oleh daksa, lalu daksa berkata.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者