Selamat membaca.
.
.
"hahahaha..." terdengar tawa hangat di ruang makan di kediaman Alan.
Kehadiran Aletta, selalu menjadi penghangat suasana, memberikan kenyaman dan rasa ingin melindungi di saat yang bersamaan.
Tawa yang polos dan tulus itu, selalu menyita perhatian setiap pasang mata yang melihatnya.
"ngomong ngomong tante intan kemana?" tanya Aletta saat menyadari sejak tadi ia tidak melihat tanda tanda kehadiran intan di sana.
"mama lagi ke singapur, tempat kakek, dia berantem sama papa!" kata hayati terlihat biasa saja saat mengatakan hal itu.
Aletta menyadari pertanyaan nya tadi membawa aura buruk, langsung saja ia berfikir keras untuk mencairkan suasana kembali. Dan satu satu nya korban yang bisa ia tumbalkan adalah tantenya sendiri, Alisya.
"apa lu liat liat piring gue!" sewot Alisya menutupi piring dengan telapak tanganya.
"ca.." ardhan memperingati logat bicara Alisya yang sangat tidak baik.
"Aletta mau sayap!" kata aletta mantap pada Alan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者