Lexa memilih untuk pergi ke kamar Faith. Kamar yang sangat khas laki-laki sebenarnya walau lebih rapi. Kebanyak berisi buku dan komputer di satu sudut. Ranjang yang cukup besar dengan bed cover yang tebal. Beberapa poster tim olahraga yang menjadi favorit Faith. Jendela yang segera mengarah pada halaman belakang. Di mana dia bisa melihat Bocca dan Faith sedang beristirahat di sana. Tak enak juga malah dia yang menguasai kamar Faith.
Lexa mengisi daya ponselnya dan memilih mengganti pakaiannya. Kali ini ibu Faith yang memberikannya pakaian miliknya. Ibu yang memang kebetulan memiliki tubuh cukup ideal di usianya yang tak lagi muda. Sangat cukup untuk dikenakan Lexa. Jujur saja perhatian kecil semacam ini dari sosok yang dipanggil 'ibu' selalu sukses membuatnya merinding. Apakah seperti ini rasanya memiliki ibu? Apakah begini rasanya diperhatikan oleh orang tua?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者