Dijual di rumah bordil. Kenyataan pahit yang harus dihadapi Angel yang baru lulus SMA. Malam itu, ketika Angel diseret paksa ke rumah bordil oleh pamannya, Angel menangis. Ia lebih baik mati. Ia sudah bertekad untuk mati. Namun, ketika transaksi berlangsung, ketika uang berpindah tangan ke tangan pamannya, tiba-tiba pintu ruangan tempat transaksi itu terbuka.
Seorang pria dengan rambut panjang yang dikucir, masuk membawa … pedang. Wajahnya tampak berlumuran darah.
"Yu-Yuta-san … tolong dengarkan aku dulu. Aku juga dibayar orang untuk mengirim wanita itu. Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan. Aku …" Kalimat pria berperut buncit yang yang tadi membayar paman Angel tidak pernah selesai karena tebasan pedang di lehernya.
Tatapan Yuta kemudian berpindah pada Angel yang berlutut di dekat kakinya. Mata merah itu … bagai mata iblis. Namun, entah kenapa, di mata Angel, pria itu tampak seperti penyelamatnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者