"Kevin? Nani?"
Seru Rosa, dia cepat-cepat bangun lalu mengusap air matanya.
Kevin yang melihat mata ibunya sembab, kedua matanya memicing dia berkata, "Mama habis nangis?"
"Hehehe … Hm …" Rosa bingung mau menjawab apa.
"Itu tadi Papa nggak sengaja bikin tanaman Mama rusak katanya mahal. Ini …" sela Hasan, dia langsung menunjuk tanaman yang ada di sebelahnya.
"Iya nih Papa … bikin kesel Mama." Ujar Rosa, dia menatap suaminya.
"Oh … lagian kan bisa beli lagi Ma." Jawab Kevin sekenanya.
"Nani ada apa ke sini pagi-pagi, kamu nggak istirahat?" tanya Hasan pada anak buahnya.
Hasan sangat ingat jadwal jam kerja anak buahnya.
"Gini Dok, saya mau izin antar Kevin ke salon." Jawab Nani, dengan bibirnya dia memberitahu Rosa dan Hasan kondisi penampakan anaknya saat ini.
"Ah … iya … Mama pikir juga kamu harus ke salon Vin." Kata Rosa.
"Benar-benar … ya sudah kalau begitu."
"Nggak papa nih?" ujar Kevin.
"Loh memang kenapa?" tanya Rosa.
"Nanti masalah nggak? Kalau aku keluar?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者